Proyek Kalija Rugikan Kaltim Awang Didesak Tanya ke SBY
Penolakan Gubernur Kaltim terhadap pembangunan transmisi pipa gas Kalimantan-Jawa diminta tidak terhenti di tataran pernyataan pers.
Editor: Dewi Agustina
"Ini kan persoalan lama. Dulu saya bersama teman-teman di KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan elemen masyarakat lainnya gencar menolak hal itu. Begitu juga sekarang," tegas Nanang Sulaiman, kemarin.
Kaltim, kata Nanang, memiliki beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang hingga kini belum beroperasi sempurna lantaran tidak mendapat pasokan gas. Akibatnya, keluhan byarpet listrik acapkali disuarakan masyarakat Kaltim.
"PLTG Sambera tidak dapat gas sehingga tidak jalan maksimal. Begitu juga PLTG Senipah yang sampai hari ini belum beroperasi. Kita saja sulit gas, masa gasnya mau dibawa ke Jawa. Saya menolak," kata Nanang.
Menurut Nanang, seluruh elemen masyarakat Kaltim harus kompak menyuarakan penolakan terhadap Proyek Kalija. Lantaran, proyek ini bakal merugikan Kaltim yang telah ditetapkan sebagai lumbung energi nasional.
"Dulu sudah ditolak ramai-ramai. Sekarang harus ditolak lagi. Saya dan bersama elemen masyarakat siap menolak hal tersebut dan menyuarakannya di Pusat," cetus Nanang.
Ia menuturkan, beragam kerugian bakal menghantui Kaltim jika Proyek Kalija terwujud.
"Mau jadi apa pabrik besar di Bontang itu. Mau dikemanakan pekerjanya. Multiplier effect jika gas dikelola di Bontang akan hilang," ujarnya.
Diketahui, ground breaking proyek Kalija sendiri langsung dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Semarang, Jawa Tengah, 14 Maret lalu.