Lokasi Sulit, Pertolongan Korban KA Malabar Dilakukan dengan Jalan Kaki 2 Km
Proses pertolongan para korban kecelakaan KA Malabar dilakukan dengan berjalan kaki 2 km
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pertolongan para korban kecelakaan KA Malabar rute Bandung-Malang, yang anjlok di Tasikmalaya, Jawa Barat, dilakukan dengan berjalan kaki 2 km. Lokasi kecelakaan sulit dijangkau.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi kecelakaan, butuh waktu satu jam dari Kota Tasikmalaya menuju daerah Gentong di Kabupaten Tasikmalaya.
Perjalanan dari Gentong sampai ke lokasi kecelakaan masih butuh waktu satu jam lagi, melewati jalanan rusak di medan berbukit.
Jalanan menuju lokasi kecelakaan pun licin setelah kawasan itu diguyur hujan sejak sore. Itu pun, kendaraan tak bisa sampai ke lokasi kereta anjlok.
Untuk sampai ke lokasi tersebut, petugas harus berjalan kaki di atas rel sejauh dua kilometer, tanpa penerangan.
Dengan kondisi tersebut, ambulans dari RSUD Kota Tasikmalaya tidak bisa sampai ke lokasi kecelakaan. Karenanya, para korban meninggal ataupun luka harus diangkut secara manual ke lokasi terdekat yang bisa dijangkau ambulans.
Adapun para korban selamat juga harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer ke Stasiun Cirahayu untuk menunggu kendaraan yang akan membawa mereka ke tempat lebih baik.
KA Malabar anjlok di Kampung Terung RT 5 RW 9 Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat sekitar pukul 18.30 WIB. Kecelakaan terjadi diduga karena tanah ambles di bawah rel.
Sebelumnya sempat dikabarkan bahwa kereta anjlok setelah menabrak longsoran tanah.