Pengumpul Barang Bekas Tewas Ditikam
Lendra (30) warga Jalan Jenderal Sudirman Muaraenim, yang sehari-harinya sebagai buruh pengumpul barang bekas tewas ditikam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Lendra (30) warga Jalan Jenderal Sudirman, Muaraenim, yang sehari-harinya sebagai buruh pengumpul barang bekas tewas ditikam tiga liang di bahu belakang oleh orang tidak dikenal di Desa Lubuk Amplas, Muaraenim, Minggu (13/4/2014) sekitar pukul 01.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu awalnya korban berteriak minta tolong dengan warga sekitar. Setelah lama berteriak akhirnya beberapa warga Desa Lubuk Amplas keluar dan mendekati asal suara. Ketika dilihat warga melihat korban tergeletak telah bersimbah darah. Bahkan motor miliknya keluaran Cina merk Tajima, terguling di dekatnya dengan kondisi masih menyala.
Melihat ada korban yang tergeletak, warga langsung menghubungi Polres Muaraenim. Tidak lama kemudian petugas datang. Namun sayang tidak membawa mobil sehingga evakuasi korban sedikit terlambat. Diduga kehabisan darah dan parahnya luka yang dideritanya akhirnya nyawa korban tidak tertolong lagi meski sempat menjalani perawatan di UGD Dr HM Rabain Muaraenim.
"Dia awalnya teriak maling. Kami keluar juga teriak maling. Ternyata kami melihat korban sudah bersimbah darah sambil nunjuk pelakunya ke arah hutan. Setelah itu tidak tahu lagi," ujar salah seorang warga yang kebetulan keluar pada saat korban ditemukan.
Menurut Kormidi, orangtua korban, beberapa hari terakhir anaknya juga tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Hanya saja beberapa hari lalu anaknya melakukan tukar tambah sepeda motor miliknya dengan salah seorang warga Lubuk Ampelas dan menambah uang Rp 600 ribu. Sebagai jaminan, sebelum uang Rp 600 ribu dilunasi pemiliknya menahan BPKB sepeda motornya sampai uang tambahan dibayarkan. Selain itu, beberapa waktu lalu, ayam bangkok milik anaknya juga hilang, namun setelah dilakukan pencarian dapat ditemukan.
"Seingat saya cuma itu, apakah ada kaitan anak saya ditemukan di Lubuk Ampelas dengan tukar menukar motornya, biarlah polisi nanti yang mengungkapkanya," ujarnya.
Kapolres Muaraenim AKBP M Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari warga jika korban diketemukan bersimbah darah di lokasi kejadian dan sudah dibawa ke rumah sakit.
Mendengar laporan tersebut polisi langsung mengecek ke lokasi kejadian. Mengingat luka tusuk dan motornya tidak diambil diduga motifnya bukan curas. Saat ini, masih didalami, sedangkan pihak keluarga korban belum bisa diambil keterangan karena masih dalam kondisi syok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.