Empat Wanita Praja IPDN Diberi Sanksi Tidak Naik Tingkat
Empat wanita praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang menyiram air bercampur tanah kepada kelima juniornya diberikan sanksi tegas.
TRIBUNNEWS.COM, JATINANGOR - Empat wanita praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang menyiram air bercampur tanah kepada kelima juniornya diberikan sanksi tegas.
Kabag Biro Pengasuhan IPDN Bernhard mengatakan, sanksi itu sudah diberikan kepada empat wanita praja senior tersebut sejak mencuatnya kasus tersebut.
"Kami (IPDN) dan Kemendagri sudah banyak berubah, setelah sejumlah kasus yang terjadi di sini. Kami segera mengambil langkah untuk memberi sanksi kepada para praja tersebut," ujar Bernhard di Kampus IPDN, Jatinangor, Rabu (30/4/2014)
Sanksi yang diberikan kepada empat praja, lanjut Bernhard, berupa tahan tingkat. Keempatnya tidak bisa naik ke tingkat selanjutnya.
Namun, hal itu harus dilalui dengan sejumlah syarat yakni tes tertulis dan wawancara. Jika kedua tes tersebut keempatnya dinyatakan lulus, maka para praja masih bisa meneruskan kuliah.
"Jika lolos tes, mereka masih bisa belajar di sini (IPDN) tapi itu juga tidak naik tingkat. Tapi kalau mereka tidak lolos tes, kami akan mengembalikan kepada orangtuanya," katanya.
Pihaknya akan mengoptimalkan pengasuhan agar kejadian serupa tidak terulang. Diharapkan, kampus pencetak pamong tersebut bisa memberikan hal positif dengan keberadaan kampus.
IPDN berjanji kasus kekerasan yang pernah menimpa kampus tersebut tak akan kembali dilakukan para praja. (wij)