Gunung Slamet 41 Kali Gempa Letusan dan 75 Hembusan Vulkanik Pagi Tadi
Status Gunung Api Slamet naik dari level "Waspada" menjadi "Siaga" sejak Rabu (30/4/2014) pukul 10.00 WIB.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Status Gunung Api Slamet naik dari level "Waspada" menjadi "Siaga" sejak Rabu (30/4/2014) pukul 10.00 WIB.
Hal ini didasarkan evaluasi adanya peningkatan aktivitas Gunung Slamet yang berada di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes hingga kemudian PVMBG menaikkan status dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).
Terkait hal itu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak beraktifitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet.
Dari data terakhir pada Kamis (1/5/2014) pukul 00.00-06.00 WIB, yang disampaikan Kepala Pos Pemantaun Gunung Slamet, Sudrajat, tercatat ada 41 kali gempa letusan dan 75 kali gempa hembusan.
"Aktifitas Gunung Slamet masih bersifat fluktuatif, bisa jadi nanti siang aktifitas kembali naik, itu masih berkisaran relatif sama," tuturnya
Secara visual, dilaporkan suara dentuman berulangkali hingga radius 10 km. Dari hasil visual tidak terlihat sinar api melainkan hanya letusan abu vulkanik yang condong ke arah barat.
"Mungkin itu (abu) tidak jauh, paling masih jatuh di lereng-lereng bagian atas gunung," katanya.
Dengan status "Siaga", direkomendasikan dilarang melakukan kegiatan pendakian Gunung Slamet kecuali untuk penyelidikan dan penelitian untuk mitigasi bencana.
Masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu mengenai gunung slamet yang tidak jelas sumbernya, serta tetap mengikuti arahan aparat.
Sudrajat, memastikan radius larangan yaitu 4 kilometer tidak ada pemukiman warga. Karena wilayah pemukiman terdekat berada di jarak 6 kilometer dari puncak gunung.
Kalau ingin mengetahui informasi terkini aktifitas Gunung Api Slamet, Anda dapat tanyakan langsung ke Pos Pengamatan di Desa Gambuhan, Pulosari, Kabupaten Pemalang di nomor telepon 0822 1780 1322.