Sekitar 10 Ton Beras Raskin Untuk Warga Berkualitas Buruk
Sekitar 10 ton beras untuk warga miskin (raskin) berkualitas buruk.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO –Sekitar 10 ton beras untuk warga miskin (raskin) yang didistribusikan di Desa Kaliagung, Kecamatan Sentolo, Senin (19/5/2014), berkualitas buruk. Kondisi beras sudah berwarna kusam, berbau apek dan banyak kutunya. Warga pun menolak menerima beras yang didistribusikan Bulog tersebut.
Beras tersebut rencananya akan didistribusikan untuk 723 Kepala Keluarga (KK) di Kaliagung dengan jatah masing-masing KK 15 kilogram.
Setelah diketahui kondisi beras buruk, warga langsung memberitahukannya kepada petugas di desa dan Satgas Raskin.
Menurut seorang warga, Andri, buruknya kondisi beras diketahui secara tak sengaja saat mengusung beberapa kantong dari atas truk.Adasatu kantong yang agak terbuka dan ketika diperiksa ternyata kondisi berasnya berwana kuning serta berkutu.
“Saya curiga karena kantongnya sudah kotor dan setelah dicek ternyata berasnya juga jelek, berkutu,” kata dia.
Warga lantas mengecek beberapa kantong beras lainnya dan menemukan keadaan serupa. Dirinya menduga, raskin tersebut sisa dari pengaadan lama, sebelum ada program raskin daerah (rasda). Kecurigaan itu dilihat dari cap perusahaan yang memroduksi, yakni UD Menir Sari, UD Menir Agung dan UD Subur Makmur.
Padahal, seperti diketahui, beras dari program Rasda saat ini ditangai langsung oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kulonprogo. “Langsung kita kembalikan, dan katanya akan ditukar,” ujarnya. (Tribunjogja.com)