Kapolres Bangka Tengah Minta Maaf kepada Jurnalis Babel
Kapolres Bangka Tengah, AKBP M Zainul S,IK meminta maaf atas ketidakhadirannya, mendengarkan aspirasi dari para jurnalis babel
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan wartawan Bangka Pos, Zulkodri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kapolres Bangka Tengah, AKBP M Zainul S,IK meminta maaf atas ketidakhadirannya, mendengarkan aspirasi dari para jurnalis babel yang mengelar aksi unjuk rasa mendukung wartawan Bangka Pos, Resha Juhari, yang mendapat perkataan tidak pantas dari oknum Polres Bangka Tengah, Briptu Ry, di Mapolda Kepulauan Bangka Belitung, Senin (26/5/2014).
Perwira berpangkat melati dua ini, mengaku tidak bermaksud melecehkan rekan-rekan wartawan lantaran tidak hadir dalam mendengarkan aspirasi tersebut. Tetapi memang dikarenakan kebetulan saat aksi unjukrasa, dirinya lagi mengelar rapat. Selain itu, juga kedatangan wakil Gubernur Babel yang meninjau PT Koba Tin.
"Saya pribadi tidak bermaksud melecehkan, atau memandang sebelah mata. Saya tidak hadir karena memang ada rapat. Dan kebetulan, tadi ada wakil Gubernur yang melihat kondisi PT Koba Tin. Saya selalu terbuka kok dengan rekan-rekan wartawan. Selain itu, awalnya saya dapat informasi, selain ke Polda, rencananya, rekan-rekan wartawan mau ke sini (Polres) saya jadi menunggu d isini. Mungkin miss komunikasi," ujarnya.
Dikatakan Zainul untuk anggotanya sendiri Briptu Ry, saat ini, sudah diperiksa oleh Propam Mapolres Bateng.
"Saya juga berencana akan ke kantor Bangkapos langsung, untuk silaturahmi sekaligus, meluruskan duduk persolan ini. Di sini kita tidak lagi membahas soal salah siapa benar. Tetapi yang jelas, anggota saya tetap akan saya berikan sanksi," janjinya.
Sebelumnya, para jurnalis menggelar unjuk rasa atas sikap arogansi oknum anggota polisi hingga berlanjut dengan aksi unjuk rasa di Mapolda Babel, Komplek Perkantoran Airitam, Pangkalpinang.
Dilansir sebelumnya, insiden itu bermula dari peristiwa lakalantas di Jalan Raya Semabung, Pangkalpinang, Minggu (25/5/2014) petang.
Kecelakaan tersebut menyebabkan kaca lampu sein mobil yang ditumpangi Yersi pecah. (Baca kronologis lengkap kecelakaan di edisi Cetak Bangka Pos, Senin 26 Mei 2014).
Saat berada di Kantor Satlantas Polres Pangkalpinang, Yersi yang awalnya mengaku bernama Rizki, melontarkan kata-kata yang dianggap melecehkan profesi. "Ni hah ikak nek ningok wartawan t** j***t," ujar Yersi seperti ditirukan Resha saat melaporkan peristiwa yang menimpanya di Kantor Redaksi Bangka Pos, Minggu (25/5/2014).
Terpisah, Yersi mengakui kata-kata yang dilontarkannya kepada Resha. Dia beralasan emosi sehingga melontarkan kata-kata tersebut.
"Ku minta maaf lah, ku emosi. Kalau perlu dak usah diganti mobil tu. (Saya minta maaf, saya emosi. Kalau perlu tidak perlu diganti kerusakan itu)," kata Yersi saat dihubungi melalui telepon, Minggu (25/5/2014).