Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gagal Panen, Petani Cabai di Bali Merugi Jutaan Rupiah

para petani mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

zoom-in Gagal Panen, Petani Cabai di Bali Merugi Jutaan Rupiah
POS BELITUNG/EHDIE
Marsidi petani cabe dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Lete gagal memanen tanaman cabenya karena cuaca yang tidak mendukung, beberapa waktu terakhir. Musim penghujan yang menerpa Desa Batu Itam Tanjungpandan Kabupaten Belitung diduga menjadi penyebab petani gagal panen. Tampak Marsidi sedang membersihkan kebunnya, Kamis (8/11/2012).POS BELITUNG/EHDIE 

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Petani cabai di Bali mengaku rugi besar masa panen kali ini.

Akibat mengalami gagal panen, sejumlah petani cabai di Subak Dauh, Desa Sideman, Kecamatan Sideman, Karangasem terlihat lesu.

Beberapa diantaranya I Gusti Lanang Putu, dan I Nyoman Sami.

"Ratusan Hektare sawah yang ditanami cabai di Subak Dauh, Desa Sideman, Kecamatan Sideman, Karangasem mengalami gagal panen. Daun dan cabainya ada yang mengering dan layu,"ujar I Gusti Lanang Putu, kepada Tribun Bali, Selasa (26/8/2014).

Akibat hal tersebut, para petani mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

Lanang Putu mengakui, panen tahun ini memang terbilang menurun. Banyak petani yang mengeluh akan kondisi ini.

Walaupun tanaman cabai menghasilkan buah, tapi buah cabainya tak begitu bagus, dan jumlah buah yang tumbuh tak begitu banyak seperti tahun sebelumnya.

"Memang ada buahnya. Hanya saja panen cabai hari ini terbilang sedikit. Soalnya cabai kebanyakan sudah mengering, dan layu,"imbuh Lanang Putu.

Kondisi tersebut terbilang sangat berpengaruh pada kehidupannya.

Untuk itu, dirinya dan beberapa petani lainny mencoba profesi lain untuk memnuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas