Diduga Peluru Senjatanya Nyasar Membunuh Anak Kecil, Briptu GS Segera Diperiksa
Setelah diketahui sebagai pemilik proyektil di tubuh mendiang Nurhalimah Utari (10), Bripka GS akan segera diperiksa.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Setelah diketahui sebagai pemilik proyektil di tubuh mendiang Nurhalimah Utari (10), Bripka GS akan segera diperiksa.
Direncanakan, anggota Polsekta Plaju Palembang ini pekan depan akan diperiksa di Propam Polda Sumsel.
Dikatakan Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Diediek Dwi Priantono, Propam Polda Sumsel memang sudah membentuk tim untuk menindaklanjuti hasil uji balistik dari Mabes Polri belum lama ini.
"Kita juga berkoordinasi dengan Polres Banyuasin tempat kejadian berlangsung dan Polresta Palembang. Selain akan memanggil GS, anggota yang saat itu ada di lokasi juga akan kita panggil kembali," kata Diediek, saat dijumpai usai rapat akhir penerimaan Polri di Pakri Palembang, Jumat (30/5/2014).
Sementara itu, Irjen Pol Saud Nasution selaku Kapolda Sumsel mengatakan, Bripka GS saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Begitu nantinya menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumsel, GS akan diperiksa dengan status tersangka, bukan lagi sebagai saksi.
"Tak lama usai hasil uji balistik kita terima, yang bersangkutan langsung kita tetapkan sebagai tersangka. Ia akan kembali kita panggil untuk dimintai keterangan," kata Saud.
Disinggung apakah akan diberlakukan penahanan kepada GS, Saud belum bisa memastikannya. Dikatakannya, Polda Sumsel akan melihat terlebih dahulu apakah GS berpotensi melarikan diri atau tidak
. Jika memang ada indikasinya, akan diberlakukan penahanan kepada GS.
Masih kata Saud, pemeriksaan lanjutan terhadap GS bertujuan untuk mengungkap apakah peristiwa tertembaknya Nurhalimah termasuk tindak pidana umum atau tindak pidana profesi.
Jika termasuk tindak pidana umum, GS akan diserahkan ke Polres Banyuasin tempat dimana Nurhalimah tewas tertembak. Namun, jika tidak terbukti, GS hanya akan diperiksa di Propam Polda Sumsel.
"Untuk kepala satuan tempat dimana GS tugas, yakni Kapolsekta Plaju, juga kita akan periksa. Yang akan kita periksa terkait SOP yang dilakukan saat kejadian berlangsung," kata Saud.
Sekadar mengingatkan, Nurhalimah tewas terkena peluru nyasar di bagian rusuk kanannya saat bermain di sekitar rumahnya beberapa waktu lalu.
Saat yang sama, anggota Polsekta Plaju ada di sana untuk mengejar pelaku jambret. Mulai muncul dugaan, Nurhalimah terkena peluru nyasar anggota Polsek Plaju dan dugaan itu kini terbukti benar.