Pengungsi Sinabung Berharap Jokowi Memperhatikan Nasib Mereka
Pengungsi erupsi Gungung Sinabung di GBKP Kabanjahe, Jalan Kiras Bangun berharap calon presiden Joko Widodo memperhatikan nasib mereka
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan TribunMedan/Liston Damanik
TRIBUNNEWS.COM. MEDAN- Pengungsi erupsi Gungung Sinabung di GBKP Kabanjahe, Jalan Kiras Bangun berharap calon presiden Joko Widodo memperhatikan nasib mereka yang sudah hidup di penampungan selama sembilan bulan.
Pengurus GBKP Kabanjahe Agustinus Purba yang berkesempatan pertama kali berbicara, menjelaskan saat ini masih ada sekitar 15.800 orang pengungsi.
"Disini kami menampung 5.700 orang pengungsi. Semua kami layani tanpa diskriminasi," katanya.
Perwakilan pengungsi, Thomas Sitepu, juga mengeluhkan mulai kurangnya perhatian pemerintah terhadap para pengungsi.
"Tolong perhatikan kami, Pak. Kalau bapak lihat wajah kami semua sekarang sudah kering. Mau pulang kampung, rumah hancur. Anak-anak hampir terlantar," katanya.
Jokowi yang didampingi istri dan dua anaknya mengaku belum punya kapasitas untuk berbuat banyak bagi pengungsi Sinabung. Namun, ia setuju bahwa pengungsi butuh perhatian khusus.
"Saya kesini ingin melihat langsung. Untuk sekarang saya tidak mau banyak omong. Saya mau banyak mendengar supaya tahu bagaimana mencari jalan keluar," katanya.
Sebelum meninggalkan gereja, para pengungsi dan pengurus GBKP mendoakan Jokowi agar selamat dalam perjalanannya.