Sejak Bayi Makan Belut, Fitriah, Anak Kampung Juara UN SMP Se-Sulsel 2014
FITRIAH Nur Ramadhani (14), siswi kampung pedalaman di Sidenreng Rappang, bikin kejutan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- FITRIAH Nur Ramadhani (14), siswi kampung pedalaman di Sidenreng Rappang, bikin kejutan.
Dari 140.533 peserta Ujian Nasional (UN) sekolah menengah pertama (SMP) di 24 kabupaten/kota di Sulsel, siswi SPMN 3 Dongi, Kecamatan Dua Pitue, ini peraih nilai tertinggi UN 2014.
Bagaimana metode belajar remaja kampung yang berjaraj sekitar 27 km sebelah tenggara, Pangkajane, ibu kota Sidrap ini (sekitar 210 km dari Makassar) ini?
"Tak ada yang spesial. Biasa saja. Cuma dia rajin kerja soal ulangan lama, sejak SD," kata M Faisal (45), ayah anak tunggal ini, kepada Tribun, Jumat (13/6) di sekolah putrinya.
Kebetulan, Faisal dan istrinya, Nahriah Rahman (43), adalah guru di sekolah yang berada di perbatasan Sidrap-Wajo, atau sekitar Tanru Tedong ini.
Ayahnya guru tetap mata pelajaran ilmu sosial. Nahriah, ibunya pengajar ilmu alam. Karena prestasi Fitriah ini, mengangkat Sidrap menjadi kabupaten peraih nilai UN tertinggi di Sulsel.
Nilai rata-rata 33,52. Posisi kedua, Soppeng (33,04), menyusul Jeneponto (30,71). Bulukumba dan Selayar nilai sama (30,64).
Fitriah termasuk gadis tenang. Ia jarang bicara, cenderung serius, tapi banyak senyum. Dibanding rekan seusianya, dia terbilang tinggi. "Senang main volly dia," ujar ibunya.
Sejak SD, siswi berjilbab ini langganan ranking I. Faisal maupun Nahriah, yakin, jika kecerdasan putrinya alami, dan disiplin mengulang pelajaran di rumah.
Alami, karena asupan gizi sejak bayi."Sejak kecil memang dikasi makan lenrong-mi (belut) Pak. Kita ini kan tinggal di kampung, dan belut adalah salah satu makanan enak," ujar ayahnya.
Di Dongi, lenrong (belut) atau monopterus Albus, adalah protein nomor satu, lalu telur ayam dan itik.
Sekitar 90% warganya petani. Saban musim tanam padi, lenrong bertebaran di lahan sawah. Musim tanam padi di kampung ini, 2 kali setahun atau sepanjang 7-8 bulan.
Lenrong itu makanan berlemak sekaligus berprotein tinggi. Untuk mereduksi lemaknya yang berminyak, cara mengolahnya di dapur, ialah dibakar, lalu diberikan bumbu, bawang, merica, dan jeruk purut.
Faisal tak terlalu membebani anaknya dengan kedisiplinan yang tinggi, termasuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tertentu.
Kepala Sekolah SMPN 3 Dongi, Dua Pitue, Hamka, mengaku, di sekolahnya, selama ini seperti sekolah kebanyakan. "Kami hanya membangun hubungan harmonis, antara guru dan murid. (akhwan ali)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.