Terminal Regional Daya Makassar Aktif Sebelum Ramadan
Wali Kota Makassar Danny Pomanto membentuk tim untuk mempercepat pembenahan Terminal Regional Daya (TRD) yang hingga kini tidak berfungsi optimal.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto membentuk tim untuk mempercepat pembenahan Terminal Regional Daya (TRD) yang hingga kini tidak berfungsi optimal, sepi, mati suri.
Pasangan Syamsu Rizal ini menanggapi kondisi terkini TRD Daya, dimuat Tribun Timur (Tribunnews.com Network), http://makassar.tribunnews.com/2014/06/18/terminal-regional-daya-makassar-mati-suri
"Saya sudah buat tim untuk ini (masalah TRD), ketuanya asisten II (Syaiful Saleh)," kata Danny Pomanto kepada Tribun Timur via SMS, Rabu (18/6/2014).
Danny Pomanto yang juga mantan konsultan Tata Ruang Kota Makassar ini mengimbau ketua tim pembenahan terminal ini segera melaksanakan perintah. "Jangan terlalu lambat," tegas Danny.
Syaiful Saleh selaku ketua tim pembenahan TRD menghubungi Tribun Timur beberapa menit kemudian, setelah di-sms dan ditelepon tanpa jawaban.
"Sori, tadi saya ada kegiatan. Jadi iya, selama ini kami sedang melakukan pembahasan soal pembenahan terminal Daya. Kami sudah dua kali pertemuan dengan pihak Kalla Inti Karsa (pihak pengelola TRD kerja sama Pemkot), Insya Allah, sebelum ramadan, terminal regional Daya akan diaktifkan kembali sebagaimana mestinya karena KIK bersedia menyerahkan pengelolaannya kepada Pemkot Makassar. Kemungkinan, pekan depan kita dan KIK tandatangani kesepakatan pengelolaan itu, Pemkot akan kelola TRD lagi," kata Syaiful Saleh.
Syaiful yang juga mantan kepala dinas kelautan Pemkot Makassar ini menambahkan, meski KIK bersedia menyerahkan pengelolaan ke Pemkot Makassar, namun retribusi atau pungutan pengelolaan TRD belum dibicarakan.
"Inilah kita mau bahas lagi dengan KIK, intinya, KIK sudah siap menyerahkan ke Pemkot. Setelah penandatanganan nanti, di situ baru terbuka lagi informasi bagaimana TRD ini ke depan, tidak lama lagi terminal regional ini berfungsi lagi, tim kami nanti akan action untuk itu, kami bersama dinas perhubungan, PD Terminal Makassar Raya dan aparat kepolisian. Semua sopir dari luar kota harus ambil dan turunkan penumpang di terminal ini," jelas Syaiful Saleh.
Dibangun Kalla
Lahan TRD adalah milik Pemkot Makassar, namun gedung serta fasilitas terminal terbesar angkutan darat kota Makassar ini dibangun oleh manajemen KIK.
Anak perusahaan PT Haji Kalla ini pun diberi hak atas pengelolaannya dengan PD Terminal. Demikian retribusinya. Kontrak kerja sama Pemkot dan KIK disepakati menurut memorandum of undestanding (MoU) sejak 2003, kontrak sisa sembilan tahun lagi.
TRD adalah hub angkutan kota, angkutan kota dalam provinsi, angkutan kota antar provinsi. Fasilitas toko, kios, rumah toko (ruko), loket atau kantor perwakilan usaha angkutan bus, dan fasilitas pelataran parkir mobil angkutan umum ada dalam terminal yang bertetangga pasar tradisional Daya ini.
Lebih rinci, fasilitas TRD yaitu, pertama bangunan induk yang menaungi 92 unit kios, empat restoran, 149 loket. Kedua, fasilitas penunjang lain, yakni, sembilan unit kantin, empat unit tempat cuci mobil, satu unit bengkel, seunit restoran.
Ketiga, Bangunan Kios Abbalanca terdiri 184 Kios. Keempat, Kios Lontara dengan 137 kios. Atau total fasilitas yakni 581 unit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.