Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dolly Ditutup, Mensos: Ini Sejarah Luar Biasa

"Sudah seratus tahun lebih (Dolly dan Jarak) beroperasi. Sekarang bisa diselesaikan. Ini sejarah yang luar biasa," kata Mensos.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Dolly Ditutup, Mensos: Ini Sejarah Luar Biasa
Surya/AHMAD ZAIMUL HAQ
Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri (empat kanan), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (tiga kanan), Gubernur Jatim Soekarwo (lima kanan) dan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (enam kanan) usai penandatanganan deklarasi penutupan lokalisasi Jarak-Dolly di Islamic Center, Jl Raya Dukuh Kupang, Surabaya, Rabu (18/6/2014). Dalam deklarasi tersebut sekitar 100 lebih warga terdampak penutupan lokalisasi dolly - Jarak, Putat Jaya membacakan deklarasi penutupan dan menerima bantuan usaha dari Kementrian Sosial. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Aljufri mengaku sangat mengapresiasi program penutupan Lokalisasi Dolly dan Jarak dan menyebut bahwa ini merupakan sejarah yang luar biasa.

"Sudah seratus tahun lebih (Dolly dan Jarak) beroperasi. Sekarang bisa diselesaikan. Ini sejarah yang luar biasa," kata Mensos saat Deklarasi Penutupan Dolly di Gedung Islamic Center, Rabu (18/6/2014).

Menurutnya, Kementerian Sosial sudah sejak beberapa tahun terakhir all out untuk mengatasi persoalan ini. "Yang dipertahankan adalah yang membawa ke kebaikan. Tapi yang membawa ke pelanggaran, kesalahan dan sebagainya itu harus dilakukan perubahan," tandasnya.

Di Indonesia, imbuhnya, banyak sekali anak dan warga lanjut usia yang perlu ditangani, bahkan angka miskin mendekati 30 juta warga. "Jadi kalau Pemerintah Daerah tidak melakukan sesuatu maka Pemerintah Pusat tidak akan mampu," imbuh Mensos.

Pada kesempatan ini, Mensos juga menyarankan supaya di Jatim dibentuk pelayanan terpadu untuk mengatasi persoalan kesejahteraan sosial. Tujuannya, supaya warga mengetahui kemana mereka mengadu jika mengalami permasalahan kesejahteraan sosial.

"Pemerintah ini punya banyak sekali program bantuan, mulai dari pendidikan, tempat tinggal dan sebagainya. Kalau yang membutuhkan tidak tahu, kan jadi muspro," lanjutnya.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas