Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panwas Lamongan Rekomendasikan KPU Lakukan Pleno

"Inilah yang membuat Panwalukab merekomendasikan untuk segera melakukan pleno," kata Tony Wijaya kepada SURYA Online(Tribunnews.com Network).

zoom-in Panwas Lamongan Rekomendasikan KPU Lakukan Pleno
tribun timur/muhammad abdiwan/muhammad abdiwan
Sebanyak 799 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar antre memberikan hak pilihnya pada Pemilihan Calon Legislatif 2014, Rabu (9/4/2014). Para tahanan ini menyalurkan hak suaranya di 2 tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di dalam Lapas yakni TPS 064 dan TPS 065. DPT di TPS 064 sebanyak 397 orang dan di TPS 065 sebanyak 402 orang. tribun timur/muhammad abdiwan 

TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN -Panwaslu Kabupaten Lamongan merekomendasikan kepada KPU agar melakukan rapat pleno ulang terkait daftar pemilih tetap (DPT) pilpres 9 Juli mendatang.

Pasalnya, ada selisih jumlah pada data yang dimiliki panwas dan KPU.

Temuan itulah yang menjadi dasar panwas untuk merekomendasikan KPU agar melakukan pleno ulang.

Hal ini juga sebagai akibat banyaknya panitia penyelenggara pemilu kecamatan (PPK) yang mengundurkan diri, pasca rekrutmen komisioner KPU oleh timsek yang dinilai bermasalah.

Akibatnya, di sejumlah kecamatan tidak ada pemutakhiran data  yang merupakan rangkaian tahapan pilpres.

Ketua Panwaslu, Tony Wijaya, Jumat (20/6/2014) mengungkapkan, sejumlah kecamatan yang tidak melaksanakan rapat pleno DPT itu di antaranya, Kecamatan Laren, Karanggeneng, Pucuk, Sukodadi, Glagah, Turi serta Kecamatan Deket.

"Inilah yang membuat Panwalukab merekomendasikan untuk segera melakukan pleno," kata Tony Wijaya kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network).

Jika pleno tidak segera digelar, akan berpengaruh terhadap pendistribusian logistik pilpres mendatang.

Sementara itu, pihak KPU Lamongan membantah jika belum melakukan pleno DPT

KPU Lamongan  menganggap semua DPT sudah beres dan tidak ada masalah.

“Pernyataan Panwaslu itu tidak ada dasarnya, mengingat tahapan DPT sudah sesuai prosedur dan tidak ada masalah lagi. Soal temuan panwas tentang DPT yang bermasalah, itu karena adanya perbedaan komunikasi,” ujar komisioner KPU Bidang Sosialisasi, Fatkhur Rohman

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas