Titik Macet Terparah, Simpang Mengkreng Nganjuk, Diperlakukan Khusus
"Ini titik macet paling parah di Jatim, karena merupakan pertemuan jalur Jombang, Kediri, dan Nganjuk. Di sini juga ada dua palang pintu kereta api ya
![Titik Macet Terparah, Simpang Mengkreng Nganjuk, Diperlakukan Khusus](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140605_174200_pengendara-langgar-lalu-lintas.jpg)
TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menyebut Simpang Bangjuri (Jombang-Nganjuk-Kediri) atau tepatnya simpang Mengkreng, merupakan titik macet arus lalulintas paling parah di Jatim.
Karena itu Kapolda berjanji akan memberikan perlakuan khusus untuk mengurai kemacetan di titik tersebut. Hal itu dinyatakan kapolda saat melakukan pemantauan di simpang Bangjuri atau Mengkreng, Senin (23/6/2014).
"Ini titik macet paling parah di Jatim, karena merupakan pertemuan jalur Jombang, Kediri, dan Nganjuk. Di sini juga ada dua palang pintu kereta api yang tiap satu jam sekali ditutup," kata kapolda saat di lokasi.
Karena melibatkan tiga wilayah, pemantauan titik macet itu juga melibatkan tiga Kapolres.
Masing-masing Kapolres Jombang AKBP Ahmad Yusep Gunawan, Kapolres Kediri AKBP Dendy Dhariady, serta Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono.
Selain itu, sejumlah personel dari tiga wilayah polres tersebut juga terlihat berada di lokasi, dan sibuk mengatur arus lalulintas.
Kapolda mengungkapkan, pihaknya menurunkan 9.000 personel untuk pengamanan lebaran di Jatim.
Khusus di Simpang Bangjuri akan ditambah dengan 2 SSK (satuan setingkat kompi) personel dari Polda Jatim.
Selain itu, pihaknya juga akan mendirikan tenda besar di kawasan Mengkreng, serta menerjunkan pasukan pengurai massa (Raimas).
"Dengan perlakuan khusus dan persiapan matang ini, kami berharap kemacetan di Simpang Bangjuri bisa diminimalkan," harap Unggung.
Dia menambahkan, selain pertemuan arus dari tiga kabupaten dan adanya dua palang pintu KA, kemacetan di Simpang Bangjuri juga dipicu banyaknya pedagang di sekitar lokasi.
Keberadaan pedagang suvenir dan oleh-oleh ini menyebabkan banyaknya kendaraan pembeli di tepi jalan.
"Untuk mengatasi ini, kita akan membuat kantung-kantung parkir. para pedagang kita imbau lebih
tertib," pungkas kapol