Jenazah Korban Kebakaran Diturunkan, Keluarga Histeris
“Ada (TV) LCD yang tergantung di tembok. Dugaan sementara, alat elektronik di dalam kamar konslet dan menimbulkan api,” katanya.
TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Kepolisian dan SAR kesulitan mengevakuasi korban kebakaran di Jalan Kolonel Sugiono Gang 8 monor 22, Cipto Mulyo, Kota Malang.
Sebab akses menuju lantai dua tempat korban ditemukan berupa tangga kayu kecil dan berkelok.
Awalnya petugas berhasil membawa turun jenazah Mansyur Jaka Amirudin (3,5) lewat tangga.
Tubuh Jaka yang kecil dibungkus kain putih, dengan mudah melewati tangga kayu yang sempit dan curam itu.
Namun giliran jenazah Heri Purnomo (29), petugas kesulitan karena ukuran tubuhnya yang besar.
Menggunakan tali carmentel yang biasa digunakan memanjat tebing.
Dari lantai dua dengan ketinggian sekitar enam meter, jasad Heri diikat dan diturunkan pelan-pelan.
Jenazah keduanya segera dimasukan ke dalam ambulan dan dibawa ke kamar mayar Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
Begitu jenazah kedua sampai di bawah, keluarga yang menunggu di lantai satu langsung histeris. Istri korban, Uswatun bahkan sempat pingsan.
Kebakaran terjadi di kamar tidur lantai dua, tempat tidur Heri dan anak keduanya Jaka, Sabtu (28/6/2014) sekitar pukul 04.30 WIB.
Para tetangga sempat mendengar teriakan minta tolong.
Namun asap yang tebal menghalangi upaya warga mengevakuasi keduanya. Ayah dan anak ini ditemukan tewas terbakar. Sementara spring bed tempat tidurnya hanya menyisakan kerangka kawat.
Menurut Kapolsek Sukun, Kompol Toyib Subur, diduga kebakaran dari konsleting listrik. Di dalam kamar ukuran sekitar 3 meter kali 4 meter ini ditemukan seperangkat alat elektronik.
“Ada (TV) LCD yang tergantung di tembok. Dugaan sementara, alat elektronik di dalam kamar konslet dan menimbulkan api,” katanya.