TRIBUNNEWS.COM, BULELENG - Peristiwa kebakaran terjadi di Pasar Seririt, Kamis (3/7/2014) malam. Pada peristiwa tersebut, tidak ada warga yang mengetahu pasti kapan api sudah mulai membakar pasar tersebut.

Sebanyak tujuh unuit mobil penanggulangan bahaya kebakaran (PBK) dari Pos Pemadam Seririt, Pos Pemadam Singaraja, dan Pos Pemadam Kubutambahan dikerahkan untuk memadamkan api.

Namun hingga pukul 22.30 Wita, api tetap berkobar. Bahkan lebih dari 30 tangki air disemprotkan untuk memadamkan api.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran terlihat kesulitan memadamkan api karena banyaknya masyarakat yang berusaha menyelamatkan barang dagangan.

Selain itu banyak pula warga yang sengaja datang untuk menonton kebakaran. Walhasil mobil pemadam kebakaran kesulitan masuk ke lokasi karena sebagian jalan dipadati warga

Kapolres Buleleng, AKBP Benny Arjanto mengatakan, pihaknya hingga kini masih berusaha mengamankan lokasi kebakaran dan membantu jalannya proses pemadam kebakaran.

Benny juga menegaskan akan melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran.

"Kami melakukan tahapan demi tahapan. Termasuk memadamkan api dan mengamankan barang-barang milik masyarakat. Jangan sampai ada tindak pidana yang terjadi. kami akan melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran. LabFor dari Denpasar akan melakukan investigasi, sekaligus juga, membuat posko gabungan bencana kebakaran," tegasnya.