Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raini Anak Pengayuh Becak Beri Motivasi untuk Siswa Baru di Sekolahnya

“Cara mewujudkannya dengan belajar yang rajin dan tidak lupa berdoa,” kata Raini.

zoom-in Raini Anak Pengayuh Becak Beri Motivasi untuk Siswa Baru di Sekolahnya
KOMPAS.com/Slamet Priyatin
Wisudawati Universitas Negeri Semarang, Raini, saat memberi motivasi di depan adik kelasnya di SMAN 1 Kendal. 

TRIBUNNEWS.COM,KENDAL - Nasib baik terus mewarnai kehidupan Raini anak tukang becak.

Lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes), Raini, diundang untuk memberikan motivasi kepada 382 siswa baru di acara massa orientasi peserta didik SMKN 1 Kendal, Senin (14/7/2014).

Acara yang digelar di aula sekolah yang bertempat di jalan Soekarno–Hatta tersebut berlangsung cukup meriah.

Layaknya motivator ternama, anak seorang sopir becak yang kini pindah profesi sebagai tukang kebun rumah dinas Bupati Kendal ini, memberi kiat-kiat khusus bagaimana belajar yang baik, sehingga bisa menjadi siswa yang pandai (baca juga: Wisudawati dengan IPK 3,96 Itu Diantar Ayahnya dengan Becak).

Menurut Raini, seorang siswa harus mempunyai mimpi setinggi langit.

Tentu, mimpi itu adalah mimpi yang baik. Kemudian, mimpi tersebut harus diwujudkan.

“Cara mewujudkannya dengan belajar yang rajin dan tidak lupa berdoa,” kata Raini.

Berita Rekomendasi

Raini menjelaskan, latar belakang keluarga bukan menjadi penyebab seorang siswa tidak bisa bersaing dengan siswa lain, untuk hal pendidikan.

Sebab, seorang siswa mempunyai hak yang sama, ketika berada di sekolah untuk belajar. Apalagi dalam menempuh cita-cita.

“Awalnya, saya memang pernah minder. Tapi, karena saya punya mimpi, maka minder itu saya lawan dengan mengikuti banyak kegiatan sekolah,” kata alumni SMKN 1 Kendal, yang aktif di kegiatan Osis.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kendal, Suroyo, mengatakan maksud pihak sekolah mendatangkan Raini, alumni SMKN 1 Kendal, untuk memberi motivasi kepada siswa baru sehingga siswa baru yang secara ekonomi kurang mampu, tidak minder dan motivasi belajarnya bertambah.

“Pandai itu, bukan cuma haknya siswa dari keluarga kaya. Siswa darti keluarga tidak mampu pun, sangat bisa,” kata Suroyo.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas