Dua Kuli Bangunan Ditembak Polisi terkait Kasus Curanmor
Dua kuli bangunan tersungkur setelah ditembak petugas reskrim Polsek Sukolilo karena terlibat dalam curanmor
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua kuli bangunan tersungkur setelah ditembak petugas reskrim Polsek Sukolilo. Mereka adalah Herman (40), warga Pesawahan, Teres, Probolinggo dan Fathullah (32), asal Kiprah Kidul, Probolingggo.
Dua kuli ini sama-sama bekerja di proyek bangunan di Jalan HR Muhammad Surabaya dan selama ini tinggal di Jalan Kejawan Putih Tambak, Surabaya.
Mereka ditembak polisi dalam kasus pencurian motor. Karena berusaha kabur saat hendak ditangkap, mereka terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.
Penangkapan itu terjadi di Jl Gebang Lor, Surabaya. ”Saat hendak ditangkap, mereka berusaha kabur dan hendak melawan petugas. Karena itu, terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan,” kata Kapolsek Sukiloli, Kompol Taufik Yulianto, Jumat (18/7/2014).
Terahir, dua bandit ini menggasak sepeda motor milik M Ridho Bintang Jana, warga Jalan Keputih Gg Makam, Sukolilo. Dan sepeda motor hasil curian itu sudah dijual ke daerah Pasuruan.
Dalam aksinya, pelaku mencari sasaran dengan keliling surabaya naik bemo. Saat di jalan Keputih gang Makam, mereka turun dan beraksi di sana. Melihat sepeda motor korban Honda Supra X 125 bernopol W 3200 RT sedang diparkir di depan rumah, mereka langsung beraksi menggasaknya.
Herman bertugas mencongkel motor menggunakan kunci T, sedangkan Fathullah yang mengawasi lokasi. Setelah dirasa aman dan motor berhasil dicongkel, keduanya pun meninggalkan lokasi dengan membawa sepeda motor hasil curian tersebut.
Setelah berhasil menjual motor hasil curian, dua pelaku merasa aman. Bahkan, mereka hendak mencari sasaran lagi. Mereka tidak sadar, polisi telah mengantongi identitas keduanya. Saat melintas di Jl Gebang Lor, Surabaya, mereka pun ditangkap.
Berusaha kabur saat melihat polisi, dua bandit jalanan ini malah dihadiahi peluru panas di kakinya. Mereka pun tersungkur tak berdaya dan hanya bisa menurut ketika digelandang petugas.