Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perajin Toples Lukis Kebanjiran Pesanan Jelang Lebaran

"Biasa, kalau menjelang lebaran, pesanan toples lukis selalu meningkat. Pekerja juga harus kerja lembur," katanya.

zoom-in Perajin Toples Lukis Kebanjiran Pesanan Jelang Lebaran
Surya/ Samsul Hadi
Pekerja sedang membuat toples lukis di galeri Lita Glass Painting. Pesanan toples lukis meningkat dua kali lipat menjelang lebaran. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kurnia Sari (17) terlihat sibuk menghias toples di galeri Lita Glass Painting, Jl Kawi Selatan 1, Kota Malang, Jumat (18/7).

Ia bersama empat rekannya sedang menyelesaikan pesanan toples lukis yang akan dikirim ke Jakarta sebelum Lebaran ini.

Pesanan toples lukis di galeri Lita Glass Painting selalu mengalami peningkatan setiap menjelang lebaran. Menjelang lebaran, pesanan toples lukis bisa meningkat dua kali lipat jika dibanding hari biasa.

Para karyawan Lita Glass Painting juga harus lembur untuk menyelesaikan pesanan toples lukis.

Seperti yang dialami Kurnia Sari. Jika pada hari biasa, dia hanya bekerja paruh waktu di galeri tersebut. Namun, menjelang lebaran ini, ia harus bekerja penuh satu hari.

"Biasa, kalau menjelang lebaran, pesanan toples lukis selalu meningkat. Pekerja juga harus kerja lembur," katanya.

Untuk menyelesaiak lukisan di satu toples, Kurnia butuh waktu sekitar 1,5 jam sampai 2 jam.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, melukis di toples memang butuh ketelatenan. Sebelum mewarnai toples, ia harus membuat sketsa terlebih dulu di toples.

"Setelah disketsa baru diwaranai," ujarnya.

Pemilik Galeri Lita Glass Painting, Dyah Rachmalita mengatakan pesanan toples lukis meningkat dua kali lipat setiap menjelang lebaran.

Tiap menjelang lebaran, pesanan toples lukis  bisa mencapai 10 biji sampai 15 biji per hari. Padahal, di hari biasa, pesanan toples lukis hanya sekitar 2 biji sampai 5 biji per hari.

"Omset penjulan toples lukis meningkat dua kali lipat. Jika biasanya hanya Rp 10 juta per bulan, kalau menjelang lebaran bisa mencapai lebih dari Rp 20 juta per bulan," katanya.

Dikatakannya, pesanan toples lukis paling banyak dari Jakarta dan Bandung. Sebagian pesanan lagi datang dari Surabaya, Madura, bahkan juga dari Kalimantan.

"Harga toplesnya variatif mulai dari Rp 35.000 per biji sampai Rp 500.000 per biji. Tergantung besar kecil toples dan corak lukisannya," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas