PNS Berau Dirampok Rp 40 Juta Melayang
Peristiwa perampokan nasabah bank ini, merupakan kasus ke enam yang terjadi sepanjang tahun 2014 ini.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, transaksi keuangan cenderung mengalami peningkatan. Dari pantauan Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) di sejumlah bank, antrean nasabah bank sangat padat.
Kondisi ini rupanya dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Salah seorang wanita yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Berau menjadi korban perampokan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Berau, AKBP Mukti Juharsa.
"Sekarang aktivitas di bank-bank meningkat. Nasabah bank harus lebih hati-hati. Sudah ada kejadian, PNS dirampok setelah ke luar dari bank," kata Mukti Juharsa keoada Tribun Kaltim seusai gelar pasukan dalam rangka operasi ketupat, Senin (21/7/2014).
"Korban mengalami kerugian sampai Rp 40 juta. Tapi mohon maaf, saya anggap itu kelalaian korban. Saya sebut itu kesalahan pribadi korban, karena Polres Berau sudah menyediakan pengawalan gratis. Tapi tidak dimanfaatkan," tegasnya.
Peristiwa perampokan nasabah bank ini, merupakan kasus ke enam yang terjadi sepanjang tahun 2014 ini. Sebelumnya, polisi berhasil meringkus dua orang pelaku perampokan nasabah bank, salah satunya tewas setelah ditembak polisi.
Sementara, pelaku lainnya telah diproses secara hukum. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran.