Salim, Panglima ISIS Asli Arek Malang
Surya (Tribunnews.com Network) bertemu dengan saudara dan keluarganya yang kini tinggal di Malang.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Setelah Abu Muhammad Al Indonesiy alias Bachrumsyah, kini giliran Salim Mubarok Attamimi menggemparkan dunia dengan video seruan jihad via YouTube.
Video tokoh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ini diunggah 27 Juni 2014 lalu.
Video berdurasi sekitar 4 menit itu memperlihatkan Salim memegang senjata AK-47 duduk dengan tiga orang lain, salah satunya seorang bocah.
Video dibuka dengan sebuah tulisan pengantar, “Tahridhul Hijrah Wal Jihad (motivasi hijrah dan jihad -red) dari sekelompok Ikhwan Indonesia yang bergabung dalam Daulah Islam fi Iraq wa Syam, Salim Mubarok Attamimi Al Indunusiy.”
Dalam video itu Salim melakukan propaganda jihad ke Irak dan Syam (Suriah) dengan menyitir dua ayat ‘jihad’ dalam surat At-Taubah ayat 24 dan 41.
Video ditutup dengan seruan Salim yang khas Indonesia. “Ikhwani fillah, berangkatlah kalian, segerakanlah diri kalian pergi ke negeri Syam.”
Surya (Tribunnews.com Network) beruntung berhasil menelusuri Salim Mubarok Attamimi atau yang lebih biasa dipanggil Ustaz Salim Attamimi.
Surya (Tribunnews.com Network) bertemu dengan saudara dan keluarganya yang kini tinggal di Malang.
Dulu ayah Salim tinggal di kawasan Ampel, sebuah perkampungan Arab di Surabaya.
Keluarga ini kemudian pindah dan menetap di Malang hingga sekarang. Rumah mereka di Surabaya dikontrak orang lain.
Salim sendiri bersama istri dan anak-anaknya telah hijrah ke Suriah.
Terakhir ia pulang ke Malang dan balik ke kampung idamannya di Timur Tengah itu, sebelum Ramadan.
Surya berbincang panjang lebar dengan saudara dan keluarga besarnya.
Namun demi keamanan, mereka meminta nama dan alamat keluarga tidak dipublikasikan.
Mereka khawatir muncul ekses-ekses keamanan, meskipun mereka sebenarnya juga ingin menjelaskan kepada publik, bahwa keluarga besar mereka sama sekali tidak terlibat aktivitas Salim.
Bahkan mereka juga menentang keras gerakan putra bungsu dari empat bersaudara itu.
“Salim sudah ikut bertempur di Suriah sejak empat tahun lalu,” tutur kakak Salim kepada Surya, Selasa (12/8/2014).
Kakak Salim tidak tahu pasti posisi atau jabatan Salim dan struktur ISIS. Yang ia tahu, adiknya sangat aktif berperang melawan pasukan pemerintahan Suriah di bawah Presiden Bashar Al-Assad.
Kalangan intelijen menyebut Salim ini punya peran sangat penting. Ia disebut-sebut memiliki pasukan sendiri, yang berasal dari pendukung ISIS asal Indonesia.
Itu sebabnya, ia biasa juga disebut Panglima ISIS dari Indonesia. (idl/ben/day/ufi)