Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

News Analysis : Jihad Itu Bukan Permusuhan

Tetapi, ini keterkejutan sesaat saja. Meski secara psikologis kemudian ada yang tertarik, saya yakin keterkejutan itu akan terkikis dan tidak lagi ter

zoom-in News Analysis : Jihad Itu Bukan Permusuhan
Kompas.com
Militan Islam dari Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. 

Terhadap orang yang miskin yang tidak punya apa-apa, tidak punya pekerjaan, maka harus penuhi dulu kebutuhannya. Kalau mencuri lagi, baru dipotong tangannya.

Jadi tidak boleh semena-mena menafsirkan agama itu. Penafsiran dan pemahaman harus disesuaikan dengan konteksnya.

Pemerintah dan aparat begitu gegap gempita menghadang. Tapi toh mobilisasi pendukung ISIS dari Indonesia ke Irak dan Suriah terus berjalan. Menurut Anda ?

Peran media massa sangat penting untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian.
Media harus menyampaikan bahwa perjuangan membela saudara-saudara kita yang tertindas, tidak harus dengan seperti itu.

Tidak harus dengan berangkat ke sana, tidak harus dengan angkat senjata dan melawan  musuh.

Kita bisa membantu dengan memperkuat komunitas kita di sini, membangun kita sendiri, sehingga nantinya kalau mereka butuh bantuan keuangan seumpamanya, kita bisa bantu.

Ini sangat penting untuk memperkuat diri kita terlebih dahulu. Sebab bisa dikatakan, kekacauan di dunia ini disebabkan oleh ketimpangan kekuatan ekonomi yang berbeda.

Berita Rekomendasi

Ada dunia yang kuat secara ekonomi, tetapi ada juga yang lemah. Kerakusan ekonomi
negara-negara kuat ini menindas negara-negara yang lemah, dan saat ini posisi kita berada pada pihak yang lemah itu.

Untuk bisa menghadapi agresi dari negara-negara yang kuat, kita harus dulu kuat secara ekonomi. Inilah pemahaman dan kesadaran yang harus dipahami oleh warga kita supaya tidak dengan mudah ikut arus.

Yang lebih penting selain faktor ekonomi adalah faktor sentimen keagamaan. Faktor simpati religius atau sentimen keagamaan orang itu jauh lebih kuat dari apapun.

Orang bisa tergerak untuk melakukan sesuatu itu karena sentimen keagamaan. Sentimen keagamaan lah yang menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak.

Oleh karena itu, ketika ISIS muncul, sikap kita yang paling penting adalah mengarahkan sentimen keagamaan itu supaya tidak destruktif. (ben)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas