Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Simulasi Polres Cimahi Blokade Tol, Adang Massa Masuk Jakarta

Dalam simulasi pun Polres Cimahi langsung melakukannya di pintu masuk tol Baros, dengan tujuan untuk membendung massa yang ingin datang ke MK.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Simulasi Polres Cimahi Blokade Tol, Adang Massa Masuk Jakarta
Warta Kota/henry lopulalan
SIMULISI PENGAMANAN PILPRES - Aparat kepolisian berusaha mengamankan aksi puluhan demonstran saat simulasi pengamanan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2014). Sekitar 7.800 personel petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat melakukan simulasi pengamanan Pilpres 2014 di tiga titik, yakni di Bunderan HI-MK, KPU, dan DPR-MPR. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Ratusan simpatisan pendukung calon presiden dan wakil presiden mengamuk di depan pintu masuk Tol Baros, Jalan HMS Minteraja, Senin (18/8/2014) siang.

Mereka yang datang menggunakan kendaraan 4 bus dan sebuah mobil bak terbuka lengkap dengan sound system itu langsung diadang aparat kepolisian.

Dalam pengadangan itu aparat kepolisian langsung menyisir dengan masuk ke dalam bus dan ditemukan beberapa orang yang diduga sebagai provokator dan membawa beberapa senjata tajam.

Beberapa orang itu langsung diamankan berikut barang bukti berupa senjata tajam, kendati sebelumnya sempat terjadi perlawanan dari sang provokator yang enggan diamankan.

Tak lama kemudian semua orang yang ada di dalam bus itu turun. Pasalnya semua bus dilarang masuk tol. Mereka pun langsung protes merangsek aparat keamanan yang mengadang.

Padahal aparat kepolisian mengawali penghadangan massa tersebut dengan menurunkan jajaran Polwan. Namun kondisi massa semakin memanas.

Sehingga jajaran kepolisian yang diturunkan pun diganti oleh polisi laki-laki, tapi tetap saja massa semakin marah. Mereka pun mulai melemparkan botol-botol minuman plastik.

BERITA REKOMENDASI

Akhirnya kompi Dalmas (pengendalian massa) yang lengkap dengan helm dan tameng itu diturunkan.

Namun aksi massa tetap semakin tak tertahan, sehingga kepolisian pun menurunkan kompi Raimas (pengurai massa) yang menggunakan sepeda sepda motor dan membawa senapan pelontar gas air mata.

Meski gas air mata sudah dilontarkan, massa semakin beringas sepeda motor aparat pun ada yang dibakar.

Sehingga polisi pun menurunkan jajaran yang menembakan tembakan peringatan ke udara dan menurunkan mobil water cannon yang menyemprotkan air ke arah massa sehingga massa pun kalang kabut menjauh dari jangkauan semburan air.

Hingga akhirnya massa pun membubarkan diri, dan situasi kawasan pintu tol pun dapat dikendalikan aparat keamanan.

Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, meski kegiatan tersebut merupakan Simulasi Kontijensi Sidang PHPU, Keputusan Sidang MK, Pelantikan DPR RI serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2014 di Wilayah Hukum Polres Cimahi, namun diakuinya terdapat salah seorang anggota komunitas masyarakat terluka akibat semburan air.

Namun semua itu sudah langsung ditangani pihaknya secara medis.

Hal itu dikatakannya saat menutup kegiatan tersebut di hadapan semua peserta yang terlibat.

Menurut Erwin, personel Polres Cimahi yang dilibatkan dalam simulasi dan pengamanannya nanti pada 21 Agustus 2014 tersebut mencapai 750 orang.

Selain itu pihaknya juga didukungan personel dari TNI, instansi dan dinas terkait dari Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) serta unsur komunitas masyarakat.

"Ini sesuai perintah Kapolda kepada semua Polres-polres dalam menghadapi keputusan sidang mahkamah kosntitusi," katanya.

Dalam simulasi pun Polres Cimahi langsung melakukannya di pintu masuk tol Baros, dengan tujuan untuk membendung massa yang ingin datang ke Mahkamah Konstitusi di Jakarta.

Bahkan pihak kepolisian pun dikatakanya siap menindak tegas sesuai hukum bagi massa yang melakukan tindakan anarkis.

"Kami akan minta kepada masyarakat bahwa keputusan yang konstitusional harus dihargai. Jika ada yang anarkis kami siap mengahadpi.

Pemberlakuan dalam menangani massa pun kami akan diterapkan sesuai SOP (standar opersional prosedur) seperti yang dijalankan pada simulasi ini," paparnya.

Sementara terkait informasi kemunginan adanya massa dari Cimahi dan KBB yang berkonvoi ke Jakarta, diakui Erwin, hingga sekarang ini pihaknya belum mendapatkan informasi.

Namun pihaknya tetap akan bersiap untuk mengantisipasi munculnya massa yang akan mendatangi MK di Jakarta melalui tol baros. (ddh)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas