Simulasi Polres Cimahi Blokade Tol, Adang Massa Masuk Jakarta
Dalam simulasi pun Polres Cimahi langsung melakukannya di pintu masuk tol Baros, dengan tujuan untuk membendung massa yang ingin datang ke MK.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Ratusan simpatisan pendukung calon presiden dan wakil presiden mengamuk di depan pintu masuk Tol Baros, Jalan HMS Minteraja, Senin (18/8/2014) siang.
Mereka yang datang menggunakan kendaraan 4 bus dan sebuah mobil bak terbuka lengkap dengan sound system itu langsung diadang aparat kepolisian.
Dalam pengadangan itu aparat kepolisian langsung menyisir dengan masuk ke dalam bus dan ditemukan beberapa orang yang diduga sebagai provokator dan membawa beberapa senjata tajam.
Beberapa orang itu langsung diamankan berikut barang bukti berupa senjata tajam, kendati sebelumnya sempat terjadi perlawanan dari sang provokator yang enggan diamankan.
Tak lama kemudian semua orang yang ada di dalam bus itu turun. Pasalnya semua bus dilarang masuk tol. Mereka pun langsung protes merangsek aparat keamanan yang mengadang.
Padahal aparat kepolisian mengawali penghadangan massa tersebut dengan menurunkan jajaran Polwan. Namun kondisi massa semakin memanas.
Sehingga jajaran kepolisian yang diturunkan pun diganti oleh polisi laki-laki, tapi tetap saja massa semakin marah. Mereka pun mulai melemparkan botol-botol minuman plastik.
Akhirnya kompi Dalmas (pengendalian massa) yang lengkap dengan helm dan tameng itu diturunkan.
Namun aksi massa tetap semakin tak tertahan, sehingga kepolisian pun menurunkan kompi Raimas (pengurai massa) yang menggunakan sepeda sepda motor dan membawa senapan pelontar gas air mata.
Meski gas air mata sudah dilontarkan, massa semakin beringas sepeda motor aparat pun ada yang dibakar.
Sehingga polisi pun menurunkan jajaran yang menembakan tembakan peringatan ke udara dan menurunkan mobil water cannon yang menyemprotkan air ke arah massa sehingga massa pun kalang kabut menjauh dari jangkauan semburan air.
Hingga akhirnya massa pun membubarkan diri, dan situasi kawasan pintu tol pun dapat dikendalikan aparat keamanan.
Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan mengatakan, meski kegiatan tersebut merupakan Simulasi Kontijensi Sidang PHPU, Keputusan Sidang MK, Pelantikan DPR RI serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2014 di Wilayah Hukum Polres Cimahi, namun diakuinya terdapat salah seorang anggota komunitas masyarakat terluka akibat semburan air.
Namun semua itu sudah langsung ditangani pihaknya secara medis.