Sejumlah SPBU di Madiun Memilih Tutup Kehabisan Stok BBM
Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Madiun kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN-Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Madiun kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi ini seperti di SPBU Rejomulyo, SPBU Joyo dan SPBU Demangan, Kota Madiun.
Sejumlah SPBU ini memilih tutup dan tak memberikan pelayanan karena stok premium dan solar habis. Bahkan stok pertamax juga sudah habis. Sedangkan di SPBU Joyo dan SPBU Demangan, Kota Madiun hanya BBM jenis solar yang habis.
Seorang pengguna solar asal Saradan, Harsono (52) mengatakan sudah keliling ke beberapa SPBU di wilayah Kecamatan Saradan, Balerejo, dan Kecamatan Madiun.
Akan tetapi, baru mendapatkan solar di SPBU Joyo, Kota Madiun. Untuk mendapatkan Solar guna keperluan pertanian, harus mengantre sejak pagi. Harsono mengaku rela jika harga BBM dinaikkan asalkan ketersediaan pasokan tetap lancar.
"Kalau mau dinaikkan monggo, tetapi jangan sampai habis seperti ini. Ini kan merugikan petani," terangnya kepada Surya, Selasa (26/8/2014).
Sementara secara terpisah, Sales Eksekutif Retail Fuel Marketing Unit Pemasaran Wilayah V Depo Pertamina Madiun, Anditya Anwar melalui ponselnya memilih tidak berbicara banyak dan meminta awak media untuk mengkonfirmasikan langsung kepada eksternal relation Pertamina Surabaya.
"Sekarang ini konfirmasi dialihkan ke eksternal relation pertamina Surabaya, jadi saya nggak punya kewenangan untuk menjawab," pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, antrean solar di SPBU Joyo, Kota Madiun mengular hingga ke tepi JL Raya Diponegoro. Tidak hanya sepeda motor, mobil pribadi, truk hingga jerigen ikut antre.
Bahkan ada sejumlah pengguna jenis solar yang terpaksa balik kanan karena petugas SPBU memasang plang bertuliskan solar habis.