Dua Warga Merangin Hanyut Belum Ditemukan
Dalam sehari, dua orang warga Kabupaten Merangin hanyut di sungai, Rabu (27/8/2014) di dua lokasi berbeda.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANGKO - Dalam sehari, dua orang warga Kabupaten Merangin hanyut di sungai, Rabu (27/8/2014) di dua lokasi berbeda. Korban pertama menimpa seorang nenek berusia 55 tahun Siti Khodijah warga Desa Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat, dan kedua menimpa warga Desa Benteng, Kecamatan Sungai Manau yakni Sargawi (35).
Informasi yang dihimpun, korban pertama Siti Khodijah dikabarkan hanyut sekitar pukul 05.00 dini hari saat hendak mengambil air wudhu di Sungai Merangin. Namun sekitar pukul 07.00, korban tak kunjung pulang.
Akhirnya keluarga pun pergi ke sungai untuk mengecek korban. Sesampainya di sungai, keluarga hanya menemukan sandal dan senter yang digunakan korban.
Mendapatkan sandal dan senter korban di lokasi, keluarga korban melaporkan kejadian ini dengan warga lainnya. Peristiwa ini langsung menggegerkan seluruh desa, dan warga beramai-ramai turun ke sungai untuk mencari korban.
"Seperti biasa korban mengambil air wudhu di Sungai Merangin, tetapi sampai jam 07.00, korban tak kembali, makanya kami susul ke sungai. Ternyata di sungai kami cuma menemukan sandal dengan senter. Kami pun terkejut dan melaporkan kepada warga lainnya," ungkap keluarga korban.
Dengan menggunakan perahu mesin, puluhan warga terlihat mencari korban. Aksi pencarian sempat terhenti, karena diguyur hujan. Dan pencarian kembali dilanjutkan dengan bantuan tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin yang ikut turun ke lokasi.
Kapolsek Pamenang, AKP Sehat Waluyo dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk mendata kronologis kejadian.
"Kami sudah mendapat laporan, ada warga yang jatuh ke sungai dan sampai sekarang masih dicari," ungkap Sehat.
Sementara itu untuk lokasi lainnya, seorang warga Desa Benteng Kecamatan, Sungai Manau yakni Sargawi (35) dikabarkan hanyut di Sungai Pinang Kecamatan Sungai Manau sekitar pukul 11.00. Saat itu korban (Sargawi) tengah mendulang di Sungai Pinang, namun secara tiba-tiba air naik dan korban pun terbawa arus sungai.
"Kami dengar-dengar, korban ini sedang mendulang bersama beberapa temannya. Tetapi secara tiba-tiba air sungai naik, dan korban ikut terbawa arus sungai," ungkap warga.
Sementara itu Kapolsek Sungai Manau, Iptu Tri dikonfirmasi mengaku, belum mengetahui penyebab pasti korban bisa hanyut di sungai. Karena menurut Tri, saat ini pihaknya belum turun ke lokasi kejadian.
Terpisah Kepala BPBD Merangin, Makmur membenarkan, dua kejadian tersebut, dan saat ini pihaknya telah membagi dua tim untuk mencari kedua korban. Bahkan direncanakan tim SAR dari Provinsi Jambi juga ikut membantu melakukan pencarian.
"Kita sudah dapat informasinya, pagi tadi (kemarin) kami memfokuskan pencarian di Limbur. Tetapi setelah dapat kabar ada kejadian di Sungai Manau, kami juga menurunkan tim kesana," ungkap Makmur.
Hingga Rabu (27/8/2014) pukul 17.00 WIB, korban masih belum ditemukan. Dua tim SAR yang dibantu warga masih melakukan pencarian.