Juru Parkir Gerebek Istrinya Bersama Pria Lain di Pondok Kebun Sawit
Warga yang kesal langsung melampiaskan emosinya dengan menghakimi Kus hingga babak belur.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Langit serasa runtuh ketika Sa (34) dan mertuanya Ah (50) bersama puluhan warga memergoki istrinya Ne (27) berselingkuh dengan Pria Idaman Lain (PIL) berinisial Kus (40) warga Unit VI Muara Harapan, Muaraenim, Kamis (4/9/2014), sekitar pukul 04.00 WIB.
Dari informasi di lapangan, penggerebekan yang dilakukan oleh suami bersama warga ini, sempat membuat heboh warga Trans Unit VI Desa Muara Harapan, Kecamatan Muaraenim. Sebab warga mengira penggerebekan tersebut adalah kasus perampokan tapi ternyata kasus perselingkuhan.
Mendengar hal tersebut, warga yang kesal langsung melampiaskan emosinya dengan menghakimi Kus hingga babak belur. Kemudian, pasangan sejoli ini diserahkan ke Polres Muaraenim untuk diproses lebih lanjut.
Dari pengakuan Sa, dia memang telah menerima kabar dari teman sejawatnya, kalau istrinya, Ne kerap bersama pria lain. Namun Sakrianto menganggapnya hanya kabar burung saja apalagi ia telah menikahinya sudah 10 tahun.
Lama kelamaan, ia tidak tahan lagi dengan isu perselingkuhan tersebut dan puncaknya ketika ia pulang ke rumah ternyata istrinya tidak ada di rumah dan iapun melakukan pencarian hingga ke rumah mertuanya.
Lalu ia mendapatkan laporan, kalau istrinya ke pondok kebun sawit tempat Kus bekerja. Kemudian pada tengah malam, ia pun mengajak warga dan mertuanya sendiri untuk membuktikan perselingkuhan di pondok tersebut.
Ketika digerebek, ternyata memang benar, jika istrinya bersama Kus berada di dalam pondok.
Entah apa saja yang mereka lakukan, namun yang jelas, warga yang emosi, langsung menghakimi Kus hingga babak belur.
"Ya, memang waktu kami gerebek ramai-ramai, istri aku bersama Kus dalam pondok. Aku berharap keduanya dihukum setimpal," kata Sa yang kesehariannya sebagai juru parkir di RSUD HM Rabain Muaraenim.
Sa mengakui, kalau Kus telah dianggapnya sebagai keluarganya sendiri, sebab dia pernah tidur dan makan minum di rumahnya.
Namun ia tidak menyangka, jika kebaikan dan kepercayaan yang selama ini diberikannya ternyata dibalas dengan berselingkuh dengan istrinya.
Sementara itu, Kus, mengaku kalau dia dengan Ne telah menjalin hubungan hampir delapan bulan lamanya. Namun ia berdua hanya tidur di pondok saja, tapi tidak berbuat apa-apa.
Berbeda dari pengakuan Ne, dia beralasan tidur di pondok bersama Kus karena takut pulang karena sudah larut malam. Ia beralasan datang ke pondok Kus karena ingin mengantarkan uang angsuran kredit sepeda motor yang sudah over kredit ke Kus. Namun ketika ditanya masalah hubungannya dengan suaminya, ia mengaku memang sudah tidak harmonis lagi.
"Aku ini cuma mengantar uang angsuran kredit. Karena kemalaman, jadi aku nginap," kilahnya.
Kapolres Muaraenim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto mengakui telah menerima serahan warga dugaan kasus perselingkuhan yang digerebek dalam pondok kebun sawit.
"Pasangan sejoli ini masih dalam pemeriksaan intensif petugas," ungkap Eryadi.