Outer Ring Road Samarinda Terhalang Lahan Warga dan Tambang
Pembangunan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) dari Jembatan Mahulu - Jl Jakarta - Jl M Said bakal terkendala lahan warga dan tambang batubara
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pembangunan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) dari Jembatan Mahulu - Jl Jakarta - Jl M Said bakal terkendala lahan warga dan tambang batubara Bukit Baiduri Energi (BBE).
Dalam suratnya kepada Pemkot Samarinda, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek menyebutkan bahwa di ruas Jembatan Mahulu - M Said, dengan pekerjaan utama galian timbunan dengan rencana lebar badan jalan 30- 40 meter dengan panjang 8.581 meter, masih terkendala lahan warga dan bangunan rumah yang masih belum dibebaskan.
Kasubag Administrasi Perkotaan Sekretariat Kota Samarinda Yusdiansyah di ruangannya, Kamis (4/9/2014) mengatakan, bila dikalkulasi dengan memakai lebar terbesar yakni 40 meter, maka setidaknya dibutuhkan sekitar 32 hektar lahan.
Namun menurutnya, proyek tadi masih dalam tahap perencanaan dan bisa dirubah menyesuiakan dengan kondisi di lapangan.
"Sebenarnya masih belum final juga oleh PU (Pekerjaan Umum) masih perencanaan," kata Yusdiansyah.
"Ini ada juga tambang, jalan BBE," tambahnya.
Saat ini kata Yusdiansyah, pihaknya belum membahas langkah teknis pembebasan lahan dan mempersilahkan PU untuk kembali melakukan pembahasan.
"Tapi kita sarankan, agar selalu berkordinasi dengan pihak Kelurahan. Karena yang punya wilayah Kelurahan," katanya.