Sosok Misterius "Si Manis Jembatan Ancol" di DPRD Sulsel Mulai Terkuak
Anggota komisi merasa terkait dengan hal itu, terlebih dalam secarik kertas tertulis “Kom D” yang ditafsirkan sebagai komisi D.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Misteri “Si Manis Jembatan Ancol” di DPRD Sulsel mulai terjawab.
Jumat (5/9/2014) siang, jelang waktu salat Jumat, usai rapat paripurna, komisi D bidang pembangunan menggelar jumpa pers, hanya untuk menanggapi pemberitaan “Si Manis Jembatan Ancol.”
Anggota komisi merasa terkait dengan hal itu, terlebih dalam secarik kertas tertulis “Kom D” yang ditafsirkan sebagai komisi D.
Hendrawati Barung, anggota komisi ini langsung reaktif. Dia merasa dirinyalah yang disebut “Si Manis Jembatan Ancol,” sebagaimana tertera dalam secarik kertas yang lusuh dan beredar saat rapat paripurna, Kamis (4/9/2014) sore.
"Si Manis Jembatan Ancol-nya Kom D Yg akan baca PU PD." Demikian tulisan di atas kertas yang telah disobek itu.
"Kenapa na saya dikasi begitu," ujar Hendrawati bertanya. Hendrawati didampingi sahabat karibnya di DPRD, Suzanna Kaharuddin. Legislator Partai Demokrat ini berharap agar predikat itu tak tersiar lagi.
Hendrawati merasa predikat itu dilekatkan pada dirinya lantaran di komisi D, hanya dirinyalah legislator perempuan dari Partai Demokrat. Legislator dari Partai Golkar, Andi Tenri Atta Lantara yang menjadi juru bicara dalam jumpa pers ini mengaku merasa tertekan karena citra komisinya rusak akibat predikat “Si Manis Jembatan Ancol.”
"Ini kan, mau berakhir-mi periode," kata legislator yang gagal maccaleg ini. Turut hadir dalam jumpa pers itu, legislator Rusni Kasman, Affandy Agusman, dan M Taufik Zainuddin.
Usai jumpa pers, seorang legislator membenarkan jika predikat itu memang dilekatkan untuk Hendrawati.
“Anggota komisi D-ji yang buat,” ujarnya kepada Tribun.
Penampilan Hendrawati dianggap menyerupai aktris seksi Diah Permatasari dan Kiki Fatmala, pemeran utama film "Si Manis Jembatan Ancol.” Diah membintangi film untuk versi layar lebar, sedangkan Kiki untuk versi televisi.
Setelah predikat itu tersiar, Hendrawati pun tak menghadiri rapat paripurna, kemarin. Di ruang rapat paripurna, sejumlah legislator terdengar berbincang soal "Si Manis Jembatan Ancol.”(*)