Mayat Bayi di Dekat Bendungan, Satu Kakinya Hilang
Saat ditemukan, kondisinya mengambang tersangkut daun enceng gondok.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Mayat bayi laki-laki ditemukan di dekat Bendungan Wlingi Raya, Desa Jegu, Kecamatan Lodoyo, Kabupaten Blitar, Senin (8/9/2014) pagi. Saat ditemukan, kondisinya mengambang tersangkut daun enceng gondok.
"Posisinya terlentang di antara daun enceng gondok. Kini petugas sudah mengevakuasinya," kata AKP Wisnu Wardana, Kabag Humas Polres Blitar.
Yang menemukan adalah Sumartono (45), pencari pasir asal desa setempat. Saat itu dia baru akan turun ke kali, untuk mencari pasir. Namun ia mendadak menghentikan langkahnya karena melihat ada benda yang mirip bayi, dengan mengapung di antara daun enceng gondok. Karena curiga, ia mendekatinya.
Begitu dipastikan mayat bayi, Sumarsono langsung melapor ke penjaga bendungan dan dilanjutkan ke polsek setempat.
"Ia mengira boneka yang mengapung, karena kondisinya tanpa busana," ungkapnya.
Dugaannya, menurut Wisnu, bayi itu baru dua hari dibuang karena kondisi tubuhnya masih utuh dan belum membusuk. Namun, saat diangkat ke darat, kaki sebelah kanannya hilang diperkirakan akibat terbentur bebatuan kali.
"Itu bukan akibat dipotong atau dilukai. Kami yakin, itu akibat terbentur batu kali. Maklum, tulangnya masih lunak, sehingga kena benturan sedikit saja, bisa berakibat seperti itu," ujarnya.
Selanjutnya, petugas akan melakukan koordinasi dengan para perangkat desa, agar mengecek warganya terutama ibu-ibu yang melahirkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.