Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konvoi Truk Batubara Membuat Kesal Pengguna Jalan

Sejumlah pengguna jalan di ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Kabupaten OKU Timur mengeluhkan keberadaan konvoi kendaraan truk batubara

Editor: Sugiyarto
zoom-in Konvoi Truk Batubara Membuat Kesal Pengguna Jalan
SRIPOKU.COM/EVAN HENDRA
Sulitnya mendahului konvoi truk batubara di jalan lintas. bahkan muatannya sering jatuh mengenai pengendara di belakang. 

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA --Sejumlah pengguna jalan di ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Kabupaten OKU Timur mengeluhkan keberadaan konvoi kendaraan truk batubara yang berjarak sangat dekat.

Konvoi truk batubara dengan jarak hanya 5-6 meter tersebut tentu saja membuat pengendara mengalami kesulitan untuk mendahului. Terlebih konvoi mereka terkadang lebih dari tiga kendaraan.

Selain sulitnya untuk mendahului, pengguna jalan juga diresahkan oleh bak kendaraan yang tidak tertutup rapat sehingga membuat bongkahan batu bara terkadang berjatuhan dan mengenai pengendara yang ada di belakangnya.

“Memang mobil batubara ini menyusahkan. Mentang mereka besar dan padat seenaknya saja berbaris di jalan, terkadang saat akan di dahului mereka malah tidak mau mengalah,” ujar Bonang (56) seorang pengendara yang mengaku pernah hampir mengalami kecelakaan akibat sulitnya mendahului truk batubara Senin (15/9).

Semestinya kata dia, saat pemerintah menentukan peraturan daerah (perda) mengenai diperbolehkannya kendaraan melintas di ruas jalan OKU Timur, mereka juga menentukan jarak konvoi kendaraan yang berjumlah ribuan tersebut guna memudahkan pengguna jalan lain.

“Terlebih terkadang mereka (sopir-red) seenaknya saja menutup bak mobil yang berisi penuh batubara sehingga batubara berjatuhan dan mengenai pengendara yang berada di belakang,” katanya.

Sedangkan Rina mengaku kesal dengan ulah para sopir yang seakan sengaja mempermainkan pengendara lain yang berada di belakang untuk mendahului.

Berita Rekomendasi

Para sopir terkadang sengaja memainkan mobil dan tidak memberikan celah kepada pengendara lain terutama sepeda motor.

“Apalagi saat mereka konvoi. Mereka seakan membiarkan pengendara lain terkena debu batubara yang berjatuhan. Mereka tidak mau di dahului,” ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas