Abraham Samad: Kalau Polisi dan Jaksa Tak Baik, Kita Gantung
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyebut pihaknya siap menggantung aparat di Sulut yang melakukan tindak pidana korupsi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyebut pihaknya siap menggantung aparat di Sulut yang melakukan tindak pidana korupsi.
"Makanya Polisi dan Kejaksaan kita dorong. Karena KPK tak bisa mengambil alih semua kasus di Indonesia, dengan personel yang sangat terbatas. Kalau polisi dan jaksa tak baik, kita gantung," tegasnya, Kamis (18/9/2014).
Dari informasi yang dihimpun, KPK punya tradisi berkunjung ke daerah, sekaligus memanggil pejabat untuk diperiksa. Saat ditanya perihal tersebut, Samad tak bersedia memberi penjelasan.
"Kita di sini kan dalam rangka memenuhi undangan Rektor Unima untuk memberi kuliah umum. KPK juga sudah kerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memberi pendidikan anti-korupsi dini dari tingkat PAUD sampai mahasiswa," tuturnya.
Samad disambut bak artis. Seusai menjalankan kuliah umum, ribuan mahasiswa berlomba-lomba minta foto, bahkan tanda tangan.
Samad dengan ramahnya, sebisa mungkin melayani antusias mahasiswa tersebut. Protokoler sempat ingin menghalangi para mahasiswa.
Namun Samad melarang dan dengan ramahnya mengatakan, "Biarkan mereka ekspresikan antusiasme mereka." (fin)