Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang di Rakernas PDIP Mulai dari Yogya hingga Sumatera

Banyaknya orang yang hadir dalam Rakernas IV PDIP di Marina Convention Center, Semarang menjadi berkah bagi para pedagang

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pedagang di Rakernas PDIP Mulai dari Yogya hingga Sumatera
TRIBUN JATENG/YAYAN ISRO ROZIKI
Jokowi dan Megawati tiba di acara Rakernas PDIP di Semarang, Jumat (19/09/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -Banyaknya orang yang hadir dalam Rakernas IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Marina Convention Center, Semarang Jumat (19/9/2014)) menjadi berkah bagi parapedagang.

Tampak puluhan pedagang menggelar dagangannya di stan yang disediakan, atau sekadar lesehan. Satu di antaranya adalah Agus.

Warga Taman Sari, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut menggelar lapak di basement Marina Convention Center. Bersama ayahnya, ia mengadu peruntungan di Rakernas PDIP dengan berjualan kaus khas Yogyakarta.

Ditemui Tribun Jateng, di lapak tempatnya berjualan, Agus mengatakan kalau dirinya memang pedagang spesialis event. Setiap ada acara skala besar, ia tak pernah melewatkannya untuk mengais rejeki.

Beralaskan terpal biru, Agus menggelar dagangan. Bersama sang ayah, rencananya, Agus akan tidur di tempatnya berjualan.

Selain sekaligus menunggu dagangan, Agus tidak memiliki cukup uang untuk menyewa penginapan. "Saya sudah jualan kemana-mana. Beberapa tahun lalu pernah sampai ke Lombok saat MTQ dihelat di sana," ujarnya.

Pria bertindik tersebut mengatakan, ia mengetahui beragam acara melalui internet. Selain itu, ia mendapat informasi dari sesama pedagang.

Berita Rekomendasi

Lantaran, pedagang spesialis event, biasanya saling mengenal dan bertukar informasi. "Seperti ini (pedagang di lokasi rakernas) ada yang dari Padang, Sumatera Barat," sambungnya.

Agus menuturkan, jika tempat acara cukup dekat dari Yogya, ia memilih mengangkut barang dagangan menggunakan sepeda motor. Seperti saat ini, tidak kurang dari 500 lembar kaus, diangkutnya menggunakan sepeda motor.

Agus lebih memilih berjualan di acara seperti sekarang ini karena sebagian besar pembeli, memborong barang dagangannya.

Rata-rata pembeli, kata Agus, membeli barang dagangan sebagai oleh-oleh. Jarang yang membeli satuan.

"Tadi ada yang sekali beli tiga lusin. Biasanya memang untuk cinderamata. Sehingga belinya banyak," terang pria berambut cepak itu.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas