Adnan Ingatkan Kontribusi Rakyat Sulbar Atas Kemenangan Jokowi-JK
Anwar mengklaim selama sepuluh tahun terakhir pemerintah Sulawesi Barat sudah berusaha keras mengubah wajah Sulawesi Barat
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, dalam sambutannya di perayaan ulang tahun ke-10 Provinsi Sulawesi Barat, yang digelar di lapangan Merdeka kota Mamuju Sulawesi Barat, Senin (22/9/2014), mengingatkan bahwa masyarakat Sulawesi Barat telah ikut berkontribusi dalam pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK).
Dalam upacara yang juga dihadiri Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla itu, Anwar mengingatkan bahwa pasangan Jokowi - JK terhitung menang telak di provinsi Sulawesi Barat.
"Pada pemilihan presiden lalu, masyarakat Sulawesi Barat tidak ada pilihan lain selain memenangkan pasangan Jokowi - JK. Karena dengan segala kerendahan hati, kami memohon kepada bapak JK agar masyarakat Sulawesi Barat tetap jadi perhatian," katanya.
Pada pemilihan presiden (pilpres) 2014, suara Jokowi - JK mencapai 73,3 persen, dengan jumlah pemilih mencapai 456.021 orang. Adnan sendiri tercatat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Golkar Sulawesi Barat, namun ia memilih untuk menghiraukan kebijakan Partai Golkar yang menganjurkan kader-kadernya mendukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
Anwar mengklaim selama sepuluh tahun terakhir pemerintah Sulawesi Barat sudah berusaha keras mengubah wajah Sulawesi Barat, dari yang tadinya merupakan daerah terisolir, menjadi daerah tujuan investasi, bisnis dan wisata.
Namun demikian ia mengakui demi perkembangan wilayah Sulawesi Barat yang merupakan provinsi baru itu, masih butuh uluran bantuan dari pemerintah pusat.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat Sulawesi Barat, akan selalu berada di belakang pemerintah, mendukung program dan kebijakan yang dikeluarkan.
"Kami akan senantiasa berada di belakang pemerintah. Kami telah merasakan program-program pro rakyat yang diberikan pemerintah. Kami meyakini pemerintah ini akan lebih dekat dengan rakyat," katanya.