Sulut Ekspor 8.300 Ton CCO ke Amerika Serikat
Sulut berhasil mengekspor Crude Coconut Oil (CCO) atau minyak kelapa kasar ke Amerika Serikat.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Komoditas unggulan Sulawesi Utara (Sulut), terutama produk turunan kelapa semakin diminati oleh berbagai negara. Belum lama ini Sulut berhasil mengekspor Crude Coconut Oil (CCO) atau minyak kelapa kasar ke Amerika Serikat.
"CCO berhasil kami ekspor ke Ameroka Serikat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sana," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Olvie Atteng, Minggu (21/9/2014).
CCO yang diekspor berjumlah 8.300 ton dengan nilai devisa 11,05 juta dolar AS. Realisasi ekspor produk turunan kelapa tersebut, semakin memperkuat eksistensi komoditas andalan Sulut tersebut di pasar negara maju itu. Minyak kelapa kasar selama ini merupakan komoditas yang paling diandalkan Sulut dalam meraup devisa.
Menurutnya tingginya ekspor CCO ke AS tersebut, karena komoditas tersebut ternyata selain diolah menjadi produk kebutuhan rumah tangga juga bahan bakar alternatif biofuel.
Selain itu, Sulut selama ini dikenal sebagai satu di antara pemasok minyak kelapa kasar cukup besar ke pasar dunia. Apalagi beberapa pabrik besar pengolahan CCO terdapat di Sulut seperti Cargill, Bimoli, Ivomas Pratama, Agro Makmur Raya dan Multi Nabati Sulawesi. Selain itu.
Dominasi CCO terhadap ekspor Sulut diperkirakan masih akan terus berlanjut, sebab sebagian besar pabrik tersebut membeli kopra dari petani untuk kemudian diolah menjadi CCO.
Menurutnya kopra merupakan bahan baku untuk diolah menjadi minyak kelapa kasar, sedangkan petani Sulut masih lebih tertarik mengolah buah kelapa menjadi kopra ketimbang produk turunan lainnya.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut TH Siregar mengungkapkan lonjakan permintaan CCO oleh pembeli Amerika Serikat semakin tinggi sejak kurun waktu dua tahun terakhir ini. Saat ini Sulut mampu memproduksi kopra berkisar 300 ribu ton, dengan CCO berkisar 180 ribu ton.(erv)