Warga tidak hanya menghakimi korban, namun dompet milik Ugik yang berisi uang sebesar Rp 1. 570 ribu juga diembat pengeroyok.

Kedua korban berhasil selamat setelah ditolong warga dan dimasukkan ke salah satu rumah.

"Kami tidak sampai mati karena diselamatkan warga. Kita berdua diamankan dibawa masuk ke rumah warga,"kata Yani.

Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke polres, dan hampir semalam hingga Senin (22/09) anggota resmob berhasil menyisir para pelaku dan membawanya ke Polres Lamongan.

Ternyata massa yang mengeroyok korban adalah warga Melati Kedungpring yang masih sedesa dengan Sri.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diantara para tersangka masih saling tuding dengan sesama teman dan mengaku tidak menyerang korban.

Kasat Reskrim AKP Efendi Lubis dikonfirmasi Surya, Senin (22/09) siang menyatakan, karena massa yang melakukan pengeroyokan, maka pemeriksaannya dilakukan terpisah dan pada akhirnya akan dikonfrontir.

"Kalau sekarang masih saling tuding dengan sesama teman. Pokoknya siapapun yang melakukan penganiayaan pasti kita tahan,"tegas Lubis.

Lubis menambahkan, polisi juga berhasil mengamankan pistol mainan yang digunakan menganiaya korban Yani.