Serpihan Proyektil Dibiarkan Tetap Melekat di Otot Kaki Pratu Eko
Serpihan proyektil itu tidak bisa diangkat karena melekat di otot. Namun, proyektilnya sudah diambil dalam operasi
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Empat korban penembakan terkait bentrok antara anggota Batalyon Infantri (Yonif) 134 Tuah Sakti dengan Brimoob Polda Kepri, masih dirawat di RSUD Embung Fatimah.
Kempat anggota itu Yonif 134 TS itu, masing-masing Praka Eka Basri, Pratu Eko, Pratu Ari Kompi Markas dan Pratu Ari dari Kompi Bantuan.
Dokter bedah RSUD Embung Fatimah, Dr April kepada Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Istu Hari S dan Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti, menjelaskan, serpihan proyektil masih melekat di otot kaki Pratu Eko Saputra.
Serpihan proyektil itu tidak bisa diangkat karena melekat di otot kaki. "Serpihan proyektil itu tidak bisa diangkat karena melekat di otot. Namun, proyektilnya sudah diambil dalam operasi,"katanya menjawab pertanyaan Mayjen TNI Istu Hari S, Kamis (23/9).
Dia mengatakan serpihan proyektil itu tidak menjadi masalah dan korban tetap bisa sehat.
Serpihan itu sangat kecil, sehingga jika tetap dipaksakan diambil akan merusak jaringan otot.
Sementara untuk korban lainnya sudah tidak apa-apa dan mulai berangsur sembuh.
"Ada yang tembus kena proyektil di bagian kaki, ada yang kena telapak kaki dan luka di bagian dahi, semua sudah diobati. Sekarang masih dalam perawatan,"katanya.
Sementara Empat korban tembakan itu, mendapat kunjungan dari Pangdam I Bukit Barisan, Mayejin TNI Istu Hari S, Wakapolri Komjen (Pol) Bardodin Haiti yang didampingi, Danrem 033/WP, Brigjen TNI Bujang Zuirman dan Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Dapari.
Dalam kesempatan itu kedua petinggi Polri dan TNI itu berbincang dengan empat korban tembakan dalam insiden bentrok antara anggota Yonif 134 TS dan anggota Brimob Polda Kepri.
Namun Mayjen TNI Istu Hari S tidak mau memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.
Begitu juga dengan Komjen (Pol) Badrodin Haiti. Dia beralasan sudah memberikan keterangan saat mengunjungi Markas Komando (Mako) Brimob Polda Kepri sebelum mendatangi RSUD Embung Fatimah.
Sebelum beranjak pulang meninggalkan RSUD Embung Fatimah, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Istu Hari S dan Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti menunjukan bahawa masalah tersebut sudah selesai dan kondusif.
Keduanya langsung melakukan salam komando di hadapan semua wartawan. (bur)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.