Tak Bisa Berenang, Empat Pemancing Tewas Tenggelam
"Keempat korban yang tenggelam akhirnya meninggal semua karena kondisinya tak bisa berenang semua," terang Waka Polsek Saradan, Iptu Priyo Hariyanto
TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - Pasca divisum di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun tim penyidik Polsek Saradan memastikan jika keempat korban tewas tenggelam di Waduk Widas (Sumber Bening) Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun murni karena kecelakaan.
Selain itu, keempat korban tenggelam karena tak bisa berenang.
Padahal mereka terjebak dalam relung Waduk Widas yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter.
"Keempat korban yang tenggelam akhirnya meninggal semua karena kondisinya tak bisa berenang semua," terang Waka Polsek Saradan, Iptu Priyo Hariyanto kepada Surya(Tribunnews.com Network), Selasa (23/9) malam saat keempat korban hendak dibawa pulang ke rumah duka oleh keluargnya.
Selain itu, Priyo menguraikan keempat korban langsung tenggelam saat berusaha menyelamatkan rekannya, Agus Susanto (16) yang terperosok dan terjebak dalam palung waduk berkedalaman sekitar 3 meter itu.
Saat itu, kelima rekan susanto yakni Suliswanto (20) serta empat korban tewas tenggelam adalah Yateno (25), Selamet (32), Handoko (23) serta Edi (24) berusaha menyelamatkan Susanto itu.
"Akan tetapi, saat Agus Susanto dan Suliswanto selamat, keempat korban justru tenggelam. Karena tak bisa berenang itu akhirnya keempatnya ambles masuk ke dasar waduk," imbuhnya.
Kini jenazah keempat warga RT 09, RW 05, Dusun Wadu Kandang, Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun itu, akhirnya dibawa pulang masing-masing keluarganya untuk disemayamkan di rumah duka dan bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Hal ini lantaran visum yang dibutuhkan tim penyidik kepolisian di RSUD Caruban telah selesai.