Kemarau, Hewan Liar Turun Gunung Dempo
Kemarau panjang memaksa hewan liar turun Gunung Dempo di Pagaralam. Harimau, beruang, rusa, dan kijang mencari sumber air dekat permukiman penduduk.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kemarau panjang memaksa hewan liar turun Gunung Dempo di Pagaralam. Harimau, beruang, rusa, dan kijang mencari sumber air dekat permukiman penduduk. Tak pelak konflik dengan manusia terjadi. Sejumlah warga terluka akibat diserang.
Suasana di kaki Gunung Dempo Pagaralam diselimuti kabut, pekan lalu. Cuaca tidak menentu. Terkadang panas, tiba-tiba mendung. Sudah satu bulan hujan tidak turun membasahi kawasan yang dipenuhi banyak tanaman teh tersebut.
Banyak anak aliran sungai yang kering. Bahkan aliran air terjun Janang yang terletak tak jauh dari Kampung 4 desa Mekarjaya Kec Pagaralam Selatan tampak kering. Hanya menyisakan batu-batu koral dan kerikil saja.
Akibat musim kemarau ini, warga Desa Mekarjaya, Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagaralam Selatan yang berada di kaki Gunung Dempo itupun mulai berhemat dengan air. Sebab selama musim kering ini, aliran air yang dari gunung sangat-sangat terbatas. Aliran airnya tidak sebesar ketika musim hujan.
Desa yang berada di ketinggian 1575 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini mulai merasakan dampak musim kemarau. Tidak hanya kekurangan air, warga juga kini menghadapi fenomena turunnya binatang-binatang yang bermukim di hutan Gunung Dempo.
Rusa, kijang, beruang, bahkan harimau mendekati kampung penduduk. Kalau rusa dan beruang, warga sudah sangat sering melihatnya. Beberapa kasus turun gunungnya hewan itu menyebabkan konflik dengan manusia.