Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Reka Ulang Melarikan Diri, Ditembak Mati Polisi

"Tersangka ini pernah membunuh korbannya warga Tulungagung beberapa waktu lalu, dan dia juga melukai beberapa korbannya, satu diantaranya di Wonogiri,

zoom-in Saat Reka Ulang Melarikan Diri, Ditembak Mati Polisi
Surya/Doni Prasetyo
SAJAM - Kasat Reskrim Polres Magetan AKP M Khoirul Hidayat dan Kasubbag Humas Polres Magetan AKP Suwadi BT menunjukan senjata tajam (sajam) yang digunakan tersangka Solikhin alias Lohan warga Desa Ampelsari RT 1/RW2,Kecamatan Pasrepan,Kabupaten Pasuruan,yang ditembak mati anggota Satreskrim Magetan,karena berusaha lari saat reka ulang,Selasa (30/9). 

TRIBUNNEWS.COM,MAGETAN - Solikhin alias Lohan (28) warga Desa Ampelsari RT1/RW2, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, masuk sindikat sendikat perampokan yang dikenal raja tega.

Akhirnya tewas ditembak anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Magetan, karena berusaha melarikan diri saat dilakukan pra reka ulang dirumah Puguh Sucipto, korbannya warga Desa Bulu RT 2/RW 1, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Selasa (30/9) sekitar pukul pukul 03.00 dini hari.

Menurut Kepala Satreskrim Polres Magetan AKP M Khoirul Hidayat didampingi Kasubbah Humas setempat AKP Suwadi BT, tersangka Solikhin ini salah satu anggota perampok yang telah melakukan sejumlah kejahatannya di beberapa daerah ini tergolong sadis, karen tidak saja melukai, namun tega juga membunuh korbanya.

"Tersangka ini pernah membunuh korbannya warga Tulungagung beberapa waktu lalu, dan dia juga melukai beberapa korbannya, satu diantaranya di Wonogiri,"kata Kasat Reskrim AKP M Khoirul Hidayat kepada Surya, seusai otopsi jasad tersangka di kamar jenazah RSUD dr Sayidiman, Kabupaten Magetan, Selasa (30/9/2014).

Dikatakan AKP Khiorul, tersangka yang ditembak mati ini merupakan satu dari sembilang tersangka, yang melakukan perampokan dirumah Puguh Sucipto 21 Juli 2014 lalu.
Dari sembilan orang pelaku itu, lima orang termasuk Solikhin, berhasil ditangkap tim buser Polres Magetan.

"Pelaku lainnya sudah kami ketahui identitasnya. Mohon doanya aja, agar bisa segera kami tangkap,"ujar perwira polisi yang sebelumnya bertugas di Polda Jatim ini.

Penembakan tersangka Solikhin ini karena dalam kondisi terpaksa.

Berita Rekomendasi

Saat dilakukan pra reka ulang di tempat kejadian perkara (TKP) tersangka melarikan diri dan sembunyi di semak-semak belakang rumah Puguh Sucipto (korbanya).

Karena tidak ingin membahayakan warga dan anggota yang mengawal pra reka ulang, tersangka terpaksa dilumpuhkan.

"Tersangka Solikhin ini dikenal sadis dan tidak segan segan melukai, bahkan membunuh korbanya. Karena mengantisipasi jangan sampai warga menjadi korban, saat tersangka lari tadi, kami terpaksa melumpuhkannya,"jelas AKP Khoirul seraya mengatakan tersangka ditangkap dirumahnya di Desa Ampelsari, Pasrepan, Pasuruan, Senin (29/9) malam.

Dalam penangkapan itu polisi berhasil mengamankan dua bilah senjata tajam jenis golok, dan clurit.

Tik itu saja, sebuah mobil terios warna putih Plat nomor polisi N 1034 VH, STNK atasnama Wunarko, warga Desa Pleret RT 2/RW 3, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, satu BPKB sepeda motor ninja nopol AE 2727 NO atasnama Arno Sugiartono, warga Desa Balearsi, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, untuk BPKB ini ada dugaan identitasnya sudah berubah.

Dua buah gunting, selembar sapu tangan, 9 batang sedotan warn putih, selembar kantong plastik klip kecil berisi serbuk putih, satu batang korek gas, satu buat tas hitam kecil, dan satu handphone merek cross.

Tembakan yang menewaskan tersangka itu mengenai punggung kanan tembus dada, dan jenazah tersangka akan dikirim kerumahnya di Pasuruan dengan menggunakan mobil ambulan milik Polres Magetan, Selasa (30/9) siang ini.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas