20 Persen Pekerja Kafe Remang-remang Tertular HIV
"Kami telah melakukan survei di kafe remang-remang di Bali tahun 2013 lalu. Hasilnya, 20 persen (pekerjanya) terkena HIV/AIDS," kata Kepala Dinkes Pro
Pun demikian terkait kafe remang-remang, seharusnya desa pakraman bisa menindaknya. Hal ini terkait dengan efek yang bisa ditimbulkan oleh kafe jenis itu.
Terkait dengan keberadaan kafe remang-remang dia setuju jika desa Pakraman tempat kafe tersebut berada melakukan penertiban.
Terlebih banyak muncul hal-hal negatif seperti penggunaan narkoba, minuman keras, perkelahian dan penyakit masyarakat lainnya selain HIV/AIDS.
"Desa pakraman kan masih berada di wilayah pemerintahan NKRI. Jadi jika desa pakraman ewuh pakewuh tidak bisa menertibkan mereka, bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Bisa menggandeng Satpol PP dan lainnya," terangnya.
Namun, menurut Ketua MUDP, di sejumlah daerah pelarangan kafe remang-remang sudah diterapkan, misalnya di Karangasem.
"Memang kalau menyetop total tidak bisa, tapi setidaknya bisa mengurangi," paparnya.
Untuk itulah, dia berharap, daerah-daerah lain bisa meniru apa yang dilakukan oleh Kabupaten Karangasem.
Jumlah penderita HIV/AIDS di Bali kini mencapai 9908 orang.
Seks bebas atau gonta ganti pasangan menjadi penyebab utama tingginya kasus HIV, disusul penggunaan jarum suntik bersama terkait pemakaian narkoba.