Penyaluran Kredit Perbankan Ke Real Estate di Jambi Meningkat
Data Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, memperlihatkan kenaikan penyaluran kredit perbankan ke real estate
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM. JAMBI - Sektor properti masih menunjukkan tren pertumbuhan di Provinsi Jambi. Walaupun, sejumlah pengembang sempat menyebut permintaan rumah melandai.
Data Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, memperlihatkan kenaikan penyaluran kredit perbankan ke real estate secara tahunan (year on yaer). Menurut BI pertumbuhannya tahun ini dibanding sebelumnya per triwulan II 2014 mencapai 22,01 persen atau secara nominal tercatat sebesar Rp 4,19 triliun.
Kepala BI Perwakilan Jambi, V Carlusa bilang hal tersebut seiring meningkatkan investasi di berbagai sektor. Kata dia, penyaluran kredit ini diikuti pula dengan pangsa kredit real estate di Jambi sebesar 1,83 persen dari total kredit perbankan.
Dia menambahkan investasi menurut Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) yang mencerminkan nilai investasi di Jambi mencapai Rp 4,45 triliun dengan pangsa 18,42 persen dari total PDRB Jambi, relatif sama dengan pangsanya pada triwulan yang sama tahun 2013 (18,44%).
"Total investasi mengalami pertumbuhan 6,26 persen (yoy) dengan andil pertumbuhan mencapai 1,17 persen. Secara triwulanan, investasi juga mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 6,26 persen," jelasnya, kemarin .
Ia mengatakan investasi di Jambi terus menunjukkan peningkatan yang disebabkan oleh tingginya pembangunan fisik baik oleh pemerintah ataupun swasta. Kondisi ini juga didukung oleh peningkatan kredit investasi yang mencapai 10,75 persen (yoy). Sementara menurut pendapat pengusaha melalui hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), optimisme pengusaha dalam memandang kondisi bisnis masih cukup baik. Hal ini terlihat dari masih positifnya indeks situasi bisnis yaitu sebesar 43,48 persen . Dari 150 responden yang disurvei, 45,65 persen menyatakan akan baik, sementara 52,17 persen responden menyatakan bahwa situasi bisnis ke depan relatif stabil, dan hanya 2,17 persen yang menyatakan akan memburuk.
Sementara itu jumlah investasi Jambi yang dicatat oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Provinsi Jambi, menurut Refli Nur, Kabid BKPMD realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 66 miliar. Investasi Jambi sebagian besar dialokasikan pada sektor pertanian. Sejalan dengan hal tersebut, investasi asing melalui penanaman modal asing (PMA) turun 7,62 persen dari tahun lalu menjadi 5,64 juta dolar AS. (hdp)