Antisipasi Masuknya Rabies, Kutim Fokus di Perbatasan Bontang
Salah satu yang menjadi perhatian dari Distanak Kutai Timur adalah daerah-daerah perbatasan tertama degan wilayah Kota Bontang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Januar Alamijaya
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Timur memfokuskan pencegahan masuknya penyakit rabies dari daerah sekitar, terutama wilayah tetangga yang sampai saat ini masih ditemukan menjangkiti hewan-hewan peliharaan.
Salah satu yang menjadi perhatian dari Distanak Kutai Timur adalah daerah-daerah perbatasan tertama degan wilayah Kota Bontang, untuk memastikan penyakit tersebut tak masuk ke Kutai Timur.
Kepala Distanak Kutai Timur, Syarifuddin Ginting, mengatakan sebenarnya sejak 3 tahun lalu, wilayah Kutim sudah dinyatakan bebas dari penyakit rabies, hal itu ditandai dengan tak adanya laporan terjangkitinya binatang peliharaan warga oleh virus tersebut.
Akan tetapi berdasarkan hasil pertemuan yang dilakukan berapa pekan kemarin, ternyata Kota Bontang masih terdapat indikasi penyakit rabies, yang bisa saja jika tak diperhatikan secara serius, penyakit ini kembali masuk ke Kutai timur.
Pihaknya sudah memerintahkan jajarannya untuk turun langsung di wilayah perbatasan Bontang dan Kutim untuk melakukan vaksinasi kepada binatang-binatang milik warga atau binatang liar di daerah tersebut.