Inilah Kronologi Pembunuhan 2 Pelajar di Gresik
Dalam keadaan Fifi sekarat itu nafsu setan Dian tersalurkan sampai keluar sperma.
Yang sebenarnya pesan tersebut dari tersangka sendiri.
Karena korban tidak tahu maka Diah menunjukan isi sms kepada tersangka bahwa Udin menunggu di kebun mangga.
Untuk menuju ke kebun mangga, tersangka membonceng kedua korban.
Fifi duduk di belakang Dian, kemudian Diah duduk di belakang Fifi. Di jalan Desa yang sepi, jalan paving yang lebarnya hanya 2 meter dan samping kiri kanan dipenuhi tanaman hijau serta tanaman mangga.
Sesampai di kebun mangga, kedua korban main telepon seluler. Dalam kondisi gelap, kedua korban tidak melihat kalau Dian membawa linggis kecil yang disembunyikan di punggung.
Saat lengah itu, tersangka langsung memukul leher belakang Diah sebanyak satu kali, saat itu Diah langsung tersungkur.
Setelah, Diah tersungkur, kemudian tersangka memukul Fifi dengan linggis sebanyak dua kali sehingga ikut tersungkur.
Ternyata Diah masih sadarkan diri, dengan berusaha bangun Diah berkata, "Ojok ngene. (Jangan begini),".
Diah langsung dihajar lagi oleh tersangka hingga tidak sadarkan diri yang tidak disadari oleh tersangka bahwa Diah sudah tewas.
Setelah itu, tersangka menghampiri Fifi yang dalam keadaan sekarat langsung dipelorot celana jeans dan celana dalamnya di balik pohon mangga.
Oleh tersangka kemudian langsung diperkosa. Dalam keadaan Fifi sekarat itu nafsu setan Dian tersalurkan sampai keluar sperma. Setelah terpuaskan, tersangka mencoba berhubungan dengan Diah yang tidak disadari telah tewas.
Karena gagal berhubungan dengan Diah akirnya tersangka memukuli lagi sampai tewas. Selanjutnya memukuli Fifi juga sampai tewas.
Setelah itu, tersangka langsung mengambil barang berharga milik Fifi berupa sebuah telepon seluler (Ponsel) Nokia, sepasang anting-anting, dua cincin emas dan kalung emas di leher.
Dari jasad Diah diambil perhiasan berupa sebuah ponsel merk Samsung, sepasang anting-anting dan dua cincin emas pada jari korban.
Setelah diambil semua perhiasannya, tersangka langsung memasukan dalam saku dan pulang ke rumah melalui Desa Kebonagung, Kecamatan Ujungpangkah.
Sampai rumah tersangka menyimpan perhiasan di bawah tempat tidur dan memasukan linggis kecil ke tempatnya.
Setelah beres, tersangka mengganti pakaian kemudian keluar rumah untuk ngopi di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah.