Teman Mayang: Kalau Marcus Bunuh Diri Tunjukkan Jenazahnya
"Kalau Marcus mati, kita iklas. Kalau Marcus nya ternyata masih hidup dan diselamatkan, kita nggak terima".
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, Putu Candra
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kabar tewasnya Mayang Prasetyo yang dimutilasi oleh pasangannya Marcus Volke warga Australia, Sabtu (4/10/2014) di apartemen mereka di Teneriffe, Brisbane, Queensland akhirnya sampai ke telinga rekan Mayang di Bali. Rekan almarhum berinisial JV mengungkapkan, kabar meninggalnya Mayang diperoleh dari teman di Australia. Namun kabar tersebut masih simpang siur dan belum meyakinkan.
"Awalnya kita belum yakin, karena informasi di berita dua versi, ada wanita dibunuh dan dicincang oleh seorang chef, sementara kita tidak tahu kalau selama ini Marcus adalah seorang chef. Makanya kemarin saat teman di Australia ngeliat siaran televisi di sana dan tunjukkan foto Mayang sama Marcus ke kita, baru bisa diyakinkan bahwa itu mereka," ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali (Tribunnews.com Network) melalui telepon selularnya, Selasa (7/10/2014).
Teman-teman Mayang sesama transjender meragukan jika pasangan Mayang, Marcus Volke bunuh diri.
"Kalau si Marcus bunuh diri harus dilihatkan jenazahnya. Kita pengen tahu mana mayat Marcus. Ini untuk menghindari pertanyaan yang tak diinginkan. Harus jelas motif pembunuhannya. Kalau Marcus mati, kita iklas. Kalau Marcus nya ternyata masih hidup dan diselamatkan, kita nggak terima. Harus tuntas dan transparan kasus ini. Jangan sampai kita mendengar di satu pihak," tegasnya.
Untuk masalah hubungan dengan pasangan, JV mengakui jika Mayang tipe penyayang namun keras.
"Mayang sangat sayang sama pasangannya, tapi ada juga kerasnya. dia sangat pencemburu dan aku sering lihat. Dia orangnya posesif, pokoknya dia punya pacar nggak boleh jauh dari dia. Cuma yang aku lihat dan setahuku Mayang kalau punya pacar terlalu mengekang. Mungkin saja permasalahannya di sana. Soalnya si Marcus ini orangnya pendiam, nggak ada ngomong banyak. Aku ketemu Marcus sekitar 5 sampai 6 kali, nggak ngomong banyak. Setiap dia ke Bali pasti ketemu," katanya. (can)