Lintah Bersarang di Lubang Kemaluan Bocah Ini
Ayah korban, Rudi yang dihubungi Serambi tadi malam membenarkan musibah yang menimpa putranya itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Bagi Anda yang sedang menghadapi musibah banjir, diingatkan agar berhati-hati, bukan saja terhadap ancaman berbagai macam penyakit tetapi juga binatang yang berbahaya.
Kasus masuknya lintah ke lubang penis seorang bocah dari Dusun Teladan, Desa Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, sebagaimana yang terjadi Rabu (8/10/2014) semoga tidak terulang.
Seperti dilansir di Serambinews.com (Tribunnews.com Network), seorang bocah laki-laki kelas IV SD dari Dusun Teladan, Desa Garot Keutapang Dua, Aceh Besar, sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (8/10) harus dilarikan ke RS Kesdam Banda Aceh karena alat kelaminnya kemasukan seekor lintah seukuran kelingking orang dewasa.
Musibah menggegerkan itu terjadi ketika dusun padat penduduk tersebut sedang direndam banjir luapan dari aliran Krueng Daroy dan tim relawan penanggulangan bencana sedang disibukkan dengan proses evakuasi korban.
Tiba-tiba seorang bocah menjerit sejadi-jadinya mengetahui seekor lintah masuk ke lubang penisnya.
Menurut keterangan masyarakat dibenarkan ayah korban, Rudi, masuknya binatang tersebut ke lubang penis diketahui ketika bocah tersebut pipis. Saat itulah sang bocah melihat lintah menyembul di lubang penisnya.
“Korban menjerit panik. Bersamaan dengan itu lintah masuk semakin dalam ke lubang penisnya. Masyarakat sudah berusaha membantu untuk menarik binatang tersebut tetapi sudah tak bisa karena bagian ekor yang tersisa sudah sangat sedikit,” kata seorang warga di lokasi kejadian.
Ketua Relawan Komunikasi RAPI Aceh, Nasir Nurdin (JZ01BNN) yang waktu itu sedang bersama timnya membantu proses evakuasi korban banjir di Desa Garot--atas arahan seorang perwira TNI di posko kesehatan lokasi bencana--langsung membawa korban didampingi ayahnya ke RS Kesdam Banda Aceh untuk mendapat bantuan medis.
“Tim medis di IGD RS Kesdam langsung menangani bocah itu. Dalam waktu beberapa menit, binatang yang sempat bersarang di saluran penis korban berhasil ditarik ke luar,” kata Nasir.
Ayah korban, Rudi yang dihubungi Serambi tadi malam membenarkan musibah yang menimpa putranya itu.
Menurut Rudi, setelah lintah tersebut berhasil dikeluarkan dari saluran penis anaknya, sempat terjadi pendarahan namun menurut dokter yang menangani tak masalah karena pendarahan itu dari bekas gigitan binatang tersebut.
“Anak saya diobservasi sekitar dua setengah jam, kemudian diizinkan pulang setelah diberikan obat termasuk antibiotik,” kata Rudi.
Rudi dan keluarganya merupakan warga Dusun Teladan, Desa Garot Keutapang Dua yang juga berada di lokasi banjir. Dia sendiri ikut panik saat anaknya menjerit ketakutan mengetahui ada lintah di saluran penisnya.
“Anak saya mengetahui ada lintah saat pipis. Dia menjerit ketakutan dan lintah itu semakin dalam masuknya sehingga tak bisa lagi ditarik,” ujar Rudi sambil menyebutkan kondisi putranya sudah stabil kembali dan berharap musibah seperti itu tak dialami oleh yang lain.(mir)