Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Razia Kendaraan Pelajar di Sekolah Surabaya

"Tadi (Selasa, 14/10/2014), kami ke sekolah asal penabrak dan korban. Untuk melakukan pemeriksaan dan himbauan bagi pelajar yang membawa kendaraan dan

zoom-in Polisi Razia Kendaraan Pelajar di  Sekolah Surabaya
Warta Kota/Adhy Kelana
Sejumlah polisi lalulintas melakukan razia kendaraan roda dua 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Pasca kecelakaan yang terjadi di Perumahan Laguna Surabaya yang menewaskan pelajar Geofani Anggara Putri (15), Satlantas Polrestabes Surabaya melakukan razia kendaraan pelajar.

Polisi mengunjungi sekolah-seolah guna melakukan razia mobil dan motor, sasarannya pelajar yang tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Polisi juga turun ke SMA Vateran dan SMP St Agnes. Dua sekolah itu merupakan asal dari YW (15) dan SC (17) dan Geofani Anggara Putri (15).

YW merupakan sopir Avanza L 1948 C yang menabrak motor Honda Neat N 6716 TAA yang dikendarai SC dan Geofani. Sedangkan SC sekolah di sebuah SMA Petra III, sedangan Geovani di SMP St Agnes.

"Tadi (Selasa, 14/10/2014), kami ke sekolah asal penabrak dan korban. Untuk melakukan pemeriksaan dan himbauan bagi pelajar yang membawa kendaraan dan belum punya SIM," sebut AKBP Raydian Kokrosono, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Selasa (14/10/2014).

Kepada para siswa yang membawa kendaraan dan belum memiliki SIM, polisi meminta supaya kendaraan dibawa pulang.

Ternyata banyak pelajar yang belum punya SIM membawa kendaraan, baik roda dua dan empat.

Berita Rekomendasi

Raydian menuturkan, razia tidak hanya di dua sekolah yang terlibat kecelakaan pada Senin (13/10/2014) lalu.
Polisi juga melakukannya di sekolah lain. Seperti di sekolah SMAN kawasan. Seperti SMAN 1, 2, 9 dan 5.

Seperti di sekolah lainnya, pelajar yang ketahuan tidak memiliki SIM dan membawa kendaraan diminta supaya mengembalikannya atau menyerahkan kepada orangtuanya.

"Sebenarnya kami sudah melakukan di semua sekolah-sekolah. Kami dibantu dari anggota Polsek jajaran, karena saat pagnggota kami juga harus konsentrasi di jalan rayan," terang Raydian.

Raydian merasa prihatin dengan kecelakaan yang melibatkan pelajar dan menimbulkan korban jiwa.
Padahal, pihaknya sudah menggelar program Save Our Student (SOS) duna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Pogram tersebut terus dilakukan.

Seperti diketahui, kecelakaan yang melibatkan mobil Avanza dan motor di depan Perumahan Laguna Pakuwon Sity menimbulkan satu pelajar meninggal.

Geofani yang membonceng motor meninggal di lokasi kejadian, setelah motor yang ditumpangi disambar mobil Avanza.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas