Puluhan Hektare Hutan Lindung Bontang Terbakar
Puluhan hektare lahan yang berada dalam kawasan hutan lindung Bontang hangus terbakar, Selasa (14/10, kemarin.
Editor: Sugiyarto
Laporan Udin Dohang
TRIBUNNEWS.COM, BONTANG - Puluhan hektare lahan yang berada dalam kawasan hutan lindung Bontang hangus terbakar, Selasa (14/10, kemarin.
Kondisi medan yang berat ditambah cuaca terik dan hembusan angin yang kencang membuat membuat api sulit dipadamkan.
Informasi yang dihimpun Tribun menyebutkan api mulai berkobar pagi sekitar pukul 08.00 Wita.
"Titik apinya mulai kelihatan sejak pagi pukul 08.00 Wita, tapi kami tidak bisa berbuat banyak karena medannya cukup berat," ujar Danru Fire Brigade LNG Badak, Christian Djainal.
Menurut Christian, titik api pertama kali terlihat di tengah hutan, tepatnya di sebelah utara jalan poros menuju pusat Perkantoran Pemkot Bontang.
Hembusan angin yang kencang ditambah cuaca matahari yang terik membuat sebaran api melebar cepat, hingga mendekat mendekat ke arah pipe line gas PT Badak LNG.
Kondisi ini memaksa petugas pemadam kebakaran PT Badak LNG, bersiaga di sekitar lokasi kebakaran. Pasalnya, jarak api dengan pipe line mereka hanya sekitar 1 kilometer.
“Kami hanya menjaga agar api tak semakin mendekat ke jalur pipa. Sebab, ini adalah jalur penghubung antara Vico Muara Badak dengan LNG Badak di Bontang,” katanya.
Ia mengatakan upaya maksimal yang bisa dilakukan timnya hanya berupaya melokasir agar apinya tak mendekat ke jalan raya atau mendekat ke jalur pipa gas.
Namun, untuk memadamkan api sampai masuk ke dalam hutan, Crishtian mengaku tidak berani menurunkan timnya, ke dalam hutan dikarenakan arah angin berubah-ubah,
“Kami tidak bisa memastikan luasan lahan yang terkena sebaran api. Hanya saja, kalau dari pandangan mata ini kebakarannya luas sekali. Api mulai dari dalam hutan sana, di balik bukit sampai menyeberang ke dekat jalan raya,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan PMK Bontang, Sofiansyah saat dihubungi mengatakan kasus kebakaran lahan yang terjadi dalam kawasan HL Bontang sudah sering terjadi.
Pun demikian, Sofian mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran terbatas alat yang dimiliki PMK Bontang. Ia mengatakan jangkauan maksimal yang bisa dijangkau slang pemadam PMK hanya 200 meter, sementara titik api sekitar 1 kilometer dalam hutan.
"Kami sudah berupaya maksimal melakukan pemadaman, cuma alat kita memang terbatas," ujar Sofiansyah.
Karenanya, Sofiansyah mengaku tidak bisa mengarahkan tim melakukan pemadaman ke dalam hutan. Selain keterbatasan alat, kondisi hutan yang terbakar mayoritas terdiri dari hamparan ilalang.
Hal ini menyebabkan pergerakan api sangat cepat berubah mengikuti arah mata angin. "Lagipula mayoritas lahan yang terbakar itu ilalang jadi justru bahaya kalau memaksa tim masuk ke hutan," paparnya.
Hingga berita ini diturunkan kebakaran lahan dalam kawasan HL Bontang belum sepenuhnya diatasi. Diyakini masih ada sejumlah titik api yang berpotensi meluas terutama jika dipicu oleh faktor eksternal seperti pembukaan lahan perkebunan oleh warga.
"Harapan kami warga lebih hati-hati, tidak melakukan pembakaran dalam kawasan HL," pungkasnya. (don)