Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cadangan Air Tanah Bontang Turun Sekitar 1 Meter

Selain memicu kebakaran hutan, kemarau panjang yang terjadi di wilayah Kota Bontang, dan sekitarnya juga berdampak pada cadangan air bawah tanah.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Cadangan Air Tanah Bontang Turun Sekitar 1 Meter
TRIBUN BATAM /Argianto DA Nugroho
ilustrasi 

Laporan Udin Dohang

TRIBUNNEWS.COM, BONTANG - Selain memicu kebakaran hutan, kemarau panjang yang terjadi di wilayah Kota Bontang, dan sekitarnya juga berdampak pada cadangan air bawah tanah.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bontang, drh Agus Amir, mengungkapkan kemarau panjang tahun ini mengakibatkan cadangan air bawah tanah di Bontang menurun sekitar 1 meter, dari minus 22,4 meter menjadi kisaran minus 23 meter. 

"Kemarau tahun ini mengakibatkan cadangan bawah tanah juga mengalami penurunan sekitar 1 meter. Sekarang berada di kisaran minus 23 meter," ujar Agus Amir, kemarin.

Pun demikian, penurunan cadangan air bawah tanah tersebut tidak berpengaruh signifikan pada pasokan air baku untuk PDAM Tirta Taman Bontang yang sepenuhnya bergantung pada sumur dalam.

Pasalnya, berdasarkan data hasil riset LAPI Institut Teknologi Bandung (ITB), menunjukkan rata-rata ketebalan Akuifer atau lapisan bawah tanah yang mengandung air di Bontang masih berkisar 100 meter.

"Untuk cadangan air bersih PDAM relatif masih aman, karena rata-rata bentangan akuifer kita masih berkisar 100 meter," paparnya.

BERITA REKOMENDASI

Guna mempertahankan cadangan air bawah tanah tetap stabil, Agus mengaku akan membuat sumur injeksi di sejumlah spot yang tergolong kritis.

Pembuatan sumur injeksi ini antara lain akan dilakukan di sekitar kawasan sumur dalam/ deep whell, PT Badak LNG. "Tahun depan kita akan buat sumur injeksi untuk menjaga cadangan air bawah tetap stabil,"

Selain pembuatan sumur injeksi, BLH juga mengusulkan perlunya menggalakkan kembali pembuatan sumur biopori.

Menurutnya, pembuatan sumur biopori sangat efektif menjaga pasokan air permukaan kedalam tanah sekaligus menjaga kesuburan tanah.

Agus berharap gerakan pembuatan sumur biopori bisa dilaksanakan seluruh lapisan masyarakat, pihak perusahaan dan instansi Pemerintah.


"Saya salut dengan inisiatif jajaran Kodim 09/08 Bontang, yang membuat 5000 titik sumur biopori pada HUT TNI tahun," pungkasnya. (don

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas